2017
DOI: 10.18196/aiijis.2017.0074.240-264
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Motif Da’i Berdakwah di Kota Ambon

Abstract: This paper describes and explains the self experience of motive behind the preacher choosing to preach. Preaching experiences in Ambon City still get scorn, insult, ridicule from multicultural environment. Environment treats them with apathy, lack of acceptance, recognition, and less respected in preaching. The preacher conveys communication message of Islam, it is still not able to open mind and awareness, in fact, there are many muslims still follow their ancestor doctrines and cannot think crtically. Messag… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

2
0

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keunikan penyandang oligodaktili menjadi alasan penting pelaksanaan penelitian ini dengan menggunakan perspektif Weber dalam Sulaeman & Irta (2017), tindakan sosial merupakan interaksi simbolik antara kesadaran individu dan kesadaran invidu lainnya dalam kebersamaan hidup (Mulyana, 2016). Menggunakan teori interaksi simbolik dari Blummer dalam tindakan individu didasarkan pada pemahaman mereka mengenai orang, objek, dan atau lingkungan mereka yang dihadapi, dan mereka dapat mengubah tindakannya berdasarkan interpretasi mereka atas orang lain .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keunikan penyandang oligodaktili menjadi alasan penting pelaksanaan penelitian ini dengan menggunakan perspektif Weber dalam Sulaeman & Irta (2017), tindakan sosial merupakan interaksi simbolik antara kesadaran individu dan kesadaran invidu lainnya dalam kebersamaan hidup (Mulyana, 2016). Menggunakan teori interaksi simbolik dari Blummer dalam tindakan individu didasarkan pada pemahaman mereka mengenai orang, objek, dan atau lingkungan mereka yang dihadapi, dan mereka dapat mengubah tindakannya berdasarkan interpretasi mereka atas orang lain .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Mead terdapat konsep mengenai "diri," seperti juga Cooley mendefinisikan sebagai "suatu proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain" (Mulyana, 2018) Interpretasi subjektif muncul akibat interaksi dilakukan penyandang oligodaktili dengan lingkungan di sekitarnya. Berger dan Lukmann (Sulaeman & Irta, 2017) mengungkapkan masyarakat sebagai kenyataan subjektif, menyiratkan suatu realitas objektif dimaknai secara subjektif individu. Interpretasi subjektif penyandang oligodaktili mengenai dirinya akan berbedabeda tergantung interaksi dan komunikasi yang dilakukannya.…”
Section: Makna Diriunclassified