2019
DOI: 10.26714/seanr.1.2.2019.52-60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Murottal and Clasical Music Therapy Reducing Pra Cardiac Chateterization Anxiety

Abstract: The high incidence of patients with coronary heart disease is directly proportional to the increase in cardiac catheterization. Many patients who experience anxiety pre heart catheterization will need nursing action. Relaxation with classical music therapy and or murottal therapy can reduce patient anxiety.  The aim of this study was to determine the effectiveness of murottal therapy and classical music therapy to reduce the anxiety of patients pre heart catheterization in the Elang Installation of Dr. Kariadi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
11
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(19 citation statements)
references
References 7 publications
0
11
0
8
Order By: Relevance
“…Terapi murotal juga lebih efektif untuk menurunkan kecemasan dibanding dengan terapi musik klasik. Pasien yang diberikan terapi murotal 93,75 % mengalami penurunan kecemasan, sedangkan terapi musik klasik hanya menurunkan kecemasan 75,0% saja (Darmadi & Armiyati, 2019). Terapi murotal dapat memberikan nilai spiritual sehingga akan membuat jiwa menjadi tenang dan rileks yang begitu dalam dengan mengeluarkan tetesan air mata dan seakan merasakan energi baru pada tubuhnya (Suwardi & Rahayu, 2019) Dalam melakukan intervensi selain melakukan terapi murotal penulis juga memberikan edukasi preoperasi dengan tujuan untuk membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan (Kasana, 2018).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Terapi murotal juga lebih efektif untuk menurunkan kecemasan dibanding dengan terapi musik klasik. Pasien yang diberikan terapi murotal 93,75 % mengalami penurunan kecemasan, sedangkan terapi musik klasik hanya menurunkan kecemasan 75,0% saja (Darmadi & Armiyati, 2019). Terapi murotal dapat memberikan nilai spiritual sehingga akan membuat jiwa menjadi tenang dan rileks yang begitu dalam dengan mengeluarkan tetesan air mata dan seakan merasakan energi baru pada tubuhnya (Suwardi & Rahayu, 2019) Dalam melakukan intervensi selain melakukan terapi murotal penulis juga memberikan edukasi preoperasi dengan tujuan untuk membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan (Kasana, 2018).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Menurut penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa terdapat penurunan pada tingkat kecemasan pasien setelah pemberian terapi murottal. Murottal al-qur'an memiliki ritme yang konstan, teratur dan tidak ada perubahan yang drastis sehingga menstimulasi pelepasan endorphine pada sistem pengaturan dan memberikan dampak relaksasi serta dapat menurunkan stress dan kecemasan (Darmadi & Armiyati, 2019).…”
Section: Berbagaiunclassified
“…Terapi murotal al-quran sangat efektif dalam menurunkan kecemasan pasien karena stimulan al-qur'an rata-rata didominasi oleh gelombang delta, dimana gelombang ini mengindikasikan bahwa kondisi otak sebenarnya berada dalam keadaan yang sangat relaks sehingga stimulan al-qur'an dapat memberikan ketenangan, ketentraman, dan kenyamanan (Lestari, 2015). mirottal Al-qur'an menstimulasi pelepasan endorphine dan memberi efek relaksasi dan dapat menurunkan stress dan kecemasan (Darmadi & Armiyati, 2019). Kedua pasien pada dasarnya kooperatif, namun dalam berkomunikasi hanya menjawab dengan singkat sehingga penulis perlu menggali lebih dalam untuk mendapatkan poin pertanyaan dan jawaban yang dimaksudkan.…”
Section: Dataunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Temuan penelitian ini menguatkan temuan sebelumnya bahwa musik dapat meningkatkan relaksasi dan menurunkan kecemasan. Riset sebelumnya membuktikan bahwa mendengarkan classical music selama 30 menit efektif menurunkan intensitas kecemasan pasien pre kateterisasi jantung (Darmadi & Armiyati, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified