2019
DOI: 10.21776/ub.jiip.2019.029.02.03
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mycotic Mastitis in Ruminants

Abstract: ABSTRAK: Mastitis adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme yang menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan kerusakan pada industri susu karena penurunan produksi susu, peningkatan biaya pengobatan dan pemusnahan hewan produktif. Terlepas dari prevalensi mastitis mikotik yang rendah jika dibandingkan dengan agen penyebab mastitis lain, akan tetapi kejadiannya telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir. Dalam beberapa tahun terakhir, cendawan telah sering dilaporkan di an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 39 publications
0
7
0
2
Order By: Relevance
“…Pathological changes in respiratory frequency in cattle can be caused by Mycoplasma spp. infection, bloat, and toxicity [15,[21][22][23]. In this study, all samples did not show any respiratory tract disorder.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 83%
“…Pathological changes in respiratory frequency in cattle can be caused by Mycoplasma spp. infection, bloat, and toxicity [15,[21][22][23]. In this study, all samples did not show any respiratory tract disorder.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 83%
“…Beberapa tindakan yang dapat dilakukan ketika menghadapi penyakit tersebut antara lain ketika ternak mengalami kembung/bloat yang biasanya disebabkan karena pakan yang terlalu banyak mengandung air, mengandung protein tinggi, atau pemberian leguminosa yang terlalu banyak. Penyakit kembung bukan penyakit menular, tetapi jika tidak ditangani bisa menyebabkan kematian ternak (Yanuartono et al, 2018). Oleh karena itu, peternak disarankan untuk memperhatikan komposisi pakan yang seimbang, melayukan hijauan yang akan diberikan dan tidak memberikan pakan leguminosa terlalu banyak.…”
Section: )unclassified
“…Rata-rata produksi jerami padi adalah 4-5 ton bahan kering per ha setiap kali panen tergantung pada lokasi dan varietas tanaman padi (Yanuartono et al, 2019) dan dapat menghasilkan 5-8 ton/ha setelah melalui proses fermentasi. Penambahan berat jerami diakibatkan oleh kadar air lauratan urea yang digunakan dalam proses amoniasi.…”
Section: Gambar 3 Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Paka...unclassified