Narrative Review: Kombucha's Potential as a Raw Material for Halal Drugs and Cosmetics in a Biotechnological Perspective

Abstract

Kombucha which is efficacious as a source of antioxidants, antibacterial, and anticancer, and alcohol content below 1% deserves to be developed as a raw material for halal drugs and cosmetics in the perspective of biotechnology that underlies the bioinformatics side and gene expression as the initial topic in designing it. The purpose of this review study is to further ensure the feasibility of kombucha as a raw material for halal cosmetics from various supporting scientific findings. The results of the study show that the potential of kombucha as a source of antioxidants, antibacterial, and anticancer agents requires further modification as an opening to prove that it is halal in silico, in vitro, and in vivo from a biotechnology perspective. The development of kombucha as a raw material for halal-standard medicines and cosmetics requires serious research collaboration from biotechnologists engaged in medicine, pharmacy, agriculture, nutrition science, and food technology.

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR MANDI PROBIOTIK DENGAN METODE BIOTEKNOLOGI FERMENTASI KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L)

“…Sediaan sabun meliputi satu sediaan blanko (dasar sabun tanpa mengandung zat aktif berupa fermentasi kombucha bunga telang) yang berfungsi sebagai kontrol negatif, kontrol positif yaitu sediaan sabun yang telah beredar dipasaran yang berfungsi sebagai pembanding yang lebih memiliki aktivitas terbaik dari sediaan sabun yang akan diracik, dan tiga sediaan sabun yang mengandung larutan fermentasi kombucha bunga telang yang dibuat berdasarkan formula sabun cair berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Muthmainah et al, (2014). Konsentrasi sabun mandi cair probiotik fermentasi kombucha bunga telang yang digunakan mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rezaldi et al, (2021). Adapun formulasi sabun mandi cair probiotik fermentasi kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L) pada penelitian ini adalah sebagai berikut :…”

“…Pengujian antibakteri Escherichia coli pada sabun mandi cair probiotik kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L) dilakukan berdasarkan perhitungan diameter zona hambat untuk menentukan zona bening dan mengetahui adanya suatu daya hambat pada suatu agen antibakteri. Agen antibakteri biasanya berupa zat aktif yaitu ekstrak kental, larutan fermentasi (Rezaldi et al, 2021). Pada penelitian ini agen antibakteri yang digunakan adalah berupa sediaan sabun dengan zat aktif fermentasi kombucha bunga telang pada berbagai konsentrasi.…”

“…Konsentrasi sabun mandi probiotik fermentasi kombucha bunga telang 30% tidak mempunyai perbedaan bermakna pada konsentrasi sabun fermentasi kombucha bunga telang 20%, 40%, basis sabun sebagai kontrol negatif, dan sabun Pengujian antibakteri pada sediaan sabun mandi probiotik fermentasi kombucha bunga telang menggunakan perlakuan yang sama seperti pada penelitian sebelumnya yang menggunakan larutan fermentasi kombucha bunga telang. Hasil penelitian sebelumya telah terbukti fermentasi kombucha bunga telang mempunyai kemampuan dalam menghasilkan diameter zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode cakram (Rezaldi et al, 2021). Pemanfaatan metode tersebut dikarenakan metode yang secara umum dan praktis dalam pengujian, serta kepekaan antibakteri aerob maupun bakteri fakultatif anaerob, dan cepat dalam membaca hasil, sehingga cocok untuk digunakan dalam penelitian (Pertiwi et al, 2022).…”

“…Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Al-Kalifawi (2014), menyimpulkan bahwa kombucha yang berbahan dasar teh hitam memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil penelitian yang telah dilakukan olehRezaldi et al (2021) menyimpulkan bahwa fermentasi kombucha bunga telang berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Baik gram positif maupun negatif.…”

PENGARUH METODE BIOTEKNOLOGI FERMENTASI KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) SEBAGAI ANTIBAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF

“…Adanya khasiat kombucha sebagai minuman peningkat imunitas sangat cocok untuk dikembangkan bahkan dikonsumsi di era pandemic COVID-19 dimana pasien COVID-19 secara internasional per tanggal 6 April 2021 mencapai 131.020.967 orang (Rezaldi, Taupiqurrohman, et al, 2021) dan mengalami peningkatan sebesar 1.534.225 dengan rincian peningkatan jumlah pasien sebanyak 6.731 orang (Shereen et al, 2020). Khasiat dasar kombucha sebagai antikanker, antioksidan, dan antibakteri membuka peluang yang tinggi pula untuk dikembangkan sebagai bahan baku kosmetik yang halal dalam perspektif bioteknologi (Rezaldi, Maruf, et al, 2021). Kandungan asam organik pada kombucha berupa asam asetat berperan sebagai antibakteri.…”