Propionibacterium acnes adalah salah satu bakteri penyebab jerawat yang termasuk golongan bakteri gram positif anaerob. Daun kelor dilaporkan mengandung glikosida, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kelor dapat diformulasikan menjadi sediaan krim dan berapa konsentrasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan P.acnes. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Uji aktivitas krim antibakteri dianalisis dengan metode One Way Anova dilanjutkan uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji aktivitas antibakteri hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun kelor F2 (2,5% =3,06), F3 (5%= 4,76), F4 (7,5%= 6,93). Pada perlakuan kontrol negatif sebesar 0 mm dan kontrol positif 17,31 mm (p= 0,000). Konsentrasi ekstrak yang paling efektif pada F4 (7,5%) dengan zona hambat sebesar 6,93 mm dan termasuk kedalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor dapat diformulasikan menjadi sediian krim dan efektif sebagai penghambat pertumbuhan bakteri P. acnes.