Demokrasi politik di Indonesia pada era reformasi memberikan gambaran berbeda dengan era sebelumnya. Artikel ini membahas dan menganalisis mengenai institusionalisasi dan ketahanan partai pada demokrasi elektoral Indonesia era reformasi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kombinasi melalui pendekatan kualitatif antara lain library research dan metode survei untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Survei dilakukan di seluruh Indonesia terhadap 1.200 responden, margin of error + 2,9%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Temuan artikel ini menunjukkan tiga hal. Pertama, pada era reformasi, partai-partai mengalami goncangan karena berubahnya rezim demokrasi dari demokrasi terkontrol dan represif menjadi demokrasi liberal yang mengedepankan fungsi elektoral. Kedua, tuntutan tentang pentingnya institusionalisasi partai politik sebagai bagian dari konsolidasi demokrasi bagi peningkatan kualitas demokrasi yang dicirikan dengan menguatnya identitas parta-partai politik. Ketiga, menguatnya peran kepemimpinan partai politik sebagai suluh bagi ketahanan partai politik di dalam menghadapi demokrasi elektoral dan disisi lain tetap mempertahankan ciri ideologis dan kultur partai. Relevansi artikel ini bagi literatur akademik adalah pentingnya ketahanan partai ke depan yang banyak dipengaruhi oleh kemampuan partai di dalam melakukan institusionalisasi demokrasi di dalam partai itu sendiri guna menjawab tantangan demokrasi elektoral di Indonesia.