Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid yang mempunyai manfaat sebagai antivirus, antioksidan, antijamur, anti inflamasi, dan antihipertensi. Tingginya kadar air pada buah mengkudu dapat mengakibatkan adanya perubahan secara biologi dan kimia, sehingga diperlukan alternatif proses pengeringan untuk mengurangi kadar air dan menjaga kandungan senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis kadar air dari bubuk buah mengkudu dengan berbagai metode pengeringan dan mengetahui profil senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak buah mengkudu dengan berbagai metode pengeringan. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan dan tiga ulangan sehingga di dapatkan 9 unit percobaan, dengan pengeringan buah mengkudu yaitu pengeringan matahari langsung, pengeringan diangin-anginkan dan pengeringan oven kemudian simplisia buah mengkudu dianalisis kadar airnya menggunakan metode gravimetri. Bubuk kering buah mengkudu dimaserasi menggunakan etanol 96%, kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan metode LCMS/MS QTOF. Berdasarkan penelitian didapatkan rata-rata kadar air bubuk buah mengkudu metode pengeringan matahari langsung, diangin-anginkan dan dioven berturut-turut adalah 12,64%, 14,11% dan 9,38%. Kandungan komponen profil senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak buah mengkudu dengan metode pengeringan matahari langsung, metode pengeringan diangin-anginkan dan metode pengeringan oven berturut-turut yaitu sebanyak 9 senyawa flavonoid, 10 senyawa flavonoid dan 2 senyawa flavonoid.