Daun Moringa oleifera adalah bagian yang paling bergizi, menjadi sumber penting vitamin B kompleks, vitamin C, pro-vitamin A, vitamin K, mangan, dan protein di antara nutrisi penting lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon ayam Lohmann Brown yang diberi ransum tepung daun kelor terhadap performa produksi dan kualitas telur ayam petelur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, masing-masing ulangan menggunakan enam ekor ayam Lohmann Brown umur 39 minggu. Empat perlakuan pakan tersebut adalah: pakan komersial tanpa suplementasi daun kelor (diet basal; kontrol; P0); P1 (diet basal + 4 % tepung daun kelor); P2 (diet basal + 6 % tepung daun kelor; dan P3 (pakan basal + 8 % tepung daun kelor). Variabel yang diamati meliputi performa produksi yaitu konsumsi pakan, konversi pakan, hen day, dan kualitas telur yang terdiri dari bobot telur, indeks kuning telur dan Haugh unit (HU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan yang disuplementasi tepung daun kelor berpengaruh nyata (P<0,05), sedangkan terhadap konversi pakan, bobot telur, hen day, indeks kuning telur, dan HU tidak berpengaruh nyata (P> 0,05). Suplementasi tepung daun kelor pada pakan dengan level 4 % hingga 8 % dapat menurunkan konsumsi pakan ayam petelur tetapi tidak mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan.