Observasi Keputusan Berkunjung Wisatawan Pada Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak Berdasarkan Pengaruh Citra Destinasi, Produk Wisata, Dan Ewom

Abstract

Taman Wisata Alam Gunung Tunak is located in Mertak Village, Pujut, Central Lombok, West Nusa Tenggara. Taman Wisata Alam Gunung Tunak has various potential tourist objects. This study aims to explain the influence of tourism products and electronic word of mouth on the decision to visit with destination images as a mediating variable in Gunung Tunak Nature Park. This research is a causal and associative research through a quantitative approach. The population in this study are visitors who visit the Taman Wisata Alam Gunung Tunak. The sample used in this study were 109 respondents with accidental sampling method. Based on the results of the analysis of the influence of tourism products and e-WOM on visiting decisions, it is concluded that the variables of tourism products and e-WOM have a significant positive effect on the variable of tourist decisions to visit in Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Then the tourism product variables and e-WOM have a positive effect on the image of the destination, and the variable of destination image has a positive effect on the decision to visit. In addition, the variable of destination ctra also partially mediates the effect of wsata and e-WOM products on the decision to visit tourists.Keywords:Tourism Product, Electronic Word of Mouth, Destination Image, and Visit Decision

Peranan Electronic Word of Mouth Dalam Keputusan Berkunjung

“…Hal ini menunjukkan bahwa e-WoM memberikan kejelasan informasi kepada para pengunjung. Sejalan dengan (Imam Pratama et al, 2021) bahwa semakin jelas informasi yang disebar dapat memberikan wawasan dan pengetahuan wisatawan, maka tingkat kunjungan akan semakin tinggi. Di lain pihak, Destinasi Kampung Karuhun belum memanfaatkan e-WoM yang mampu memperanani minat berkunjung calon wisatawan.…”

“…Jika diinterpretasikan kuatnya korelasi variabel e-WoM (X) dengan keputusan berkunjung (Y) adalah kuat karena berkisar antara 0,600 -0,799 dan positif, dapat dikatakan jika e-WoM (X) tinggi maka keputusan berkunjung akan semakin tinggi. Sesuai dengan hasil penelitian (Jalilvand & Samiei, 2012), (Assaker & O'Connor, 2021Imam Pratama et al, 2021;Ishida et al, 2016). Fhitung = 109,128 merupakan nilai Fhitung dari korelasi setiap dimensi e-WoM (X) terhadap variabel keputusan berkunjung secara simultan dengan tingkat probabilitas sig.…”

“…Berdasarkan diagram jalur pengujian hipotesis maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara dimensi e-WoM Terhadap Keputusan Berkunjung seperti berikut: Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui pengaruh total e-WoM terhadap keputusan berkunjung sebesar 72.1% dan sisanya adalah faktor lain sebesar 29.9%. Hal ini menunjukan bahwa e-WoM memiliki peranan terhadap keputusan berkunjung serta sesuai dengan penelitian (Assaker dan O'Connor 2021; Filieri et al 2021;Imam Pratama et al 2021;Kusumawati et al 2019).…”

Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Napak Tilas Desa Lembar Selatan Pada Masa Pandemic Covid-19

“…Penggunaan media sosial untuk promosi sudah banyak dilakukan (Oktaviani & Rustandi, 2018;Indika & Jovita, 2017). Dalam kaitannya dengan promosi tempat wisata, menurut Pratama et al, (2021), bahwa wisatawan menentukan tujuan wisata berdasarkan dari citra tempat wisata yang banyak disukai oleh pengunjung. Oleh sebab itu, penggunakan media sosial Instagram untuk mempromosikan wisata Pantai Napak Tilas menjadi hal yang tepat karena melalui hal tersebut informasi mengenai daerah wisata dapat diakses dengan mudah.…”

The Role of Youth in the Utilization of Halal Tourism-Based Ecotourism Destinations in Mount Prabu

“…This history should be remembered by the younger generation that youth have a real role and contribution to realizing independence. Furthermore, the form of youth role is found in the rengasdengklok event that successfully carried out the kidnapping of the figure of the proclamation to immediately proclaim the independence of the Republic of Indonesia (Alfarizi, 2015;Syafiie &Azhari, 2010;Adam, 2009;Imam, 2021).…”