Open-Ended Problems for Junior High School Students’ Mathematical Reasoning

Abstract

The abilities that must be mastered by high school students according to the demands of the 2013 curriculum include reasoning. Students who have good reasoning abilities make it easier to understand mathematics. But in reality there are still many students who have low mathematical reasoning ability, seen when they have difficulty solving math problems. This research objective is to prove the habit of solving open-ended problems that can improve the mathematical reasoning ability of junior high school students based on the level of initial mathematical ability: high, medium, and low. The study used an experimental method with a "One-Group pre-test post-test design". Randomly, selected 77 grade VII students of SMP Negeri in Bekasi as a sample. The prerequisite test shows that each level of data comes from groups that are normally distributed and homogeneous. The results showed normal gain, both overall and level showed improvement. Based on the t test obtained p value of 0.000 < 0.005, meaning this study can prove student habits in solving open-ended problems when learning mathematics on triangles and quadrilateral, can improve students' mathematical reasoning abilities.

Development of Cooperative Learning Model to Improve Mathematic Generalization Ability of Junior High School Students

“…Learning with the AKI cooperative learning model can train students to be active in learning activities, actively ask questions, express opinions and knowledge they have learned in modules and LKPD. This result is in line with the opinion [26] that whatever the students' opinion when generalizing, this is appreciated by the teacher and perfected with teacher guidance, not blamed but corrected. The importance of generalization ability is that it can help students know how far they understand the material, improve good communication, expand insights so that students are able to make decisions or conclusions quickly and accurately [27].…”

Aktivitas dan Kreativitas Siswa pada Penerapan Metode Tasmuco (Talking Stick Music With Combination) dengan Pendekatan Open-ended

“…Jurnal Studi Pendidikan ISSN Cetak: 2685-5542 ISSN Online: 2685-5550 yang diberikan adalah soal-soal rutin yang berpedoman pada buku teks dan guru hanya menuntut kemampuan proseduralnya (Agustianingsih & Mahmudi, 2019). Guru diharapkan memberikan soal yang sifatnya divergen untuk melatih siswa dalam mengasah kemampuan berpikir kreatifnya yaitu dengan dengan penggunaan soal open ended karena berpotensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa (Yuni & Suryana, 2020).…”

“…Banyak tipe permasalahan yang memiliki potensi untuk megembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa salah satunya melalui soal open-ended (Fatah et al, 2016). Soal open ended merupakan jenis permasalahan yang dapat mengkonstruksi cara berfikir divergen siswa sehingga mempengaruhi dalam penyelesaian masalah selain itu pun dapat meningkatkan kemampuan berbagai kemampuan siswa (Yuni & Suryana, 2020). Penggunaan soal open-ended dapat membuat siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan idenya, siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematika secara komprehensif karena terdapat banyak jawaban berbeda, maka siswa bebas memilih cara mereka untuk memperoleh jawaban yang unik, siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri, iswa termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan, siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan (Yuni & Suryana, 2020).…”

“…Selain itu, metode TASMUCO (talking stick music with combination) memungkin siswa untuk dapat melatih peserta didik memahami materi dengan cepat giat belajar, mengajarkan mengeluarkan pendapat sendiri, mengasah pengetahuan dan pengalaman peserta didik, memupuk tanggungjawab dan kerjasama, memotivasi keberanian dan keterampilan peserta didik, agar peserta didik berpikir sendiri apa jawaban dari pertanyaan tersebut, mengembangkan kemampuan siswa untuk mengembangkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah (Primawati, Ambiyar, & Ramadhani, 2017). Pembelajaan Open Ended menjadi salah satu model pembelajaran kontruktivistik yang terkait dengan pembahasan suatu masalah dalam pembelajaran (Yuni & Suryana, 2020). Konsep pembelajaran Open Ended yakni pembelajaran yang bersifat terbuka.…”

Systematic Literature Review: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dalam Pendekatan Open Ended Problem

“…Menurut (Yuni, dkk, 2021), permasalahan yang banyak penyelesaiannya benar disebut juga dengan permasalahan yang berakhir terbuka atau permasalahan yang terbuka. POE mengajarkan siswa tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan yang diberikan, namun juga mempertahankan pendiriannya dan menjelaskan bagaimana mereka sampai pada kesimpulan tersebut (Yuni, Y., & Suryana, A., 2020;Yuni, Y., Alghadari, F., & Wulandari, A., 2019). Dengan demikian, POE menawarkan masalah yang terbuka untuk menemukan solusi, dan terdapat beberapa solusi yang valid.…”