Optimalisasi Basis Untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

Abstract

Lip cream merupakan salah satu kosmetik jenis pewarna bibir yang saat ini banyak diminati konsumen. Kualitas lip cream salah satunya dipengaruhi oleh komponen-komponen penyusun basisnya, terutama wax sebagai thickener. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh formula optimal dari basis lip cream yang memenuhi persyaratan farmasetika. Penentuan formula basis optimal lip cream dilakukan melalui variasi jumlah thickener. Penelitian ini menggunakan carnauba wax dan microcrystaline wax sebagai thickener agent. Evaluasi karakteristik basis lip cream yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, dan uji fisika kimia (daya sebar, daya lekat, viskositas dan pH), serta uji stabilitas basis lip cream menggunakan metode Freeze-Thaw selama 16 hari. Hasil penelitian diperoleh F7 (kombinasi carnauba wax dan microcrystaline wax dengan perbandingan 6% : 9 %) sebagai formula basis lip cream paling optimal. Formula F7 menghasilkan karakteristik organoleptis berwarna putih gading, berbau khas vanilin, berbentuk semipadat, dan homogen. Kemudian hasil uji karakteristik fisika dan kimia menunjukkan daya sebar 6,1 cm, daya lekat lebih dari 60 detik, nilai viskositas 18.000 cPs dan nilai pH 4,38. Formula F7 juga stabil terhadap pengaruh perubahan suhu selama 16 hari.

Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Johar (Cassia siemea Lamk) dan Daun Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Streptococcus mutans

“…Sedangkan untuk F2 dan F3 memiliki rata-rata daya sebar yang tidak memenuhi rentan daya sebar yang baik yaitu 5-7 cm. 9 Berdasarkan hasil pengujian daya sebar sediaan lip cream yang didapat bahwa nilai daya sebar berbanding terbalik dengan nilai viskositasnya, semakin menurun nilai viskositas maka nilai daya sebar semalin luas, dan apabila nilai viskositas semakin tinggi maka semakin sulit sediaan untuk diaplikasikan pada kulit. 13 e. Daya Lekat Hasil pengujian nilai daya lekat pada sediaan lip cream dengan rata-rata waktu tercepat yaitu F1 sebesar 15.6 detik dan dengan rata-rata waktu terlama yaitu F3 sebesar 28.6 detik.…”

“…Dan dari semua formula menunjukkan nilai viskositas yang dimiliki masih dalam rentan standar SNI yaitu 10000-20000 cPs. 9 Apabila viskositas sediaan kurang dari 10000 cPs maka untuk sediaan lip cream terlalu cair yang menyebabkan sediaan akan sulit untuk dioleskan pada bibir dan tidak memberikan warna yang sempurna pada bibir. Sedangkan sediaan yang memiliki nilai viskositas…”

Formulasi sediaan lip cream ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami

“…Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada masing-masing F1, F2, dan F3 memiliki daya lekat yang baik yaitu lebih dari 60 detik. Waktu pelepasan yang baik pada lip cream adalah lebih dari 60 detik, hasil yang telah didapat sesuai dengan hasil penelitian (Jessica et al, 2018) mengenai optimalisasi basis untuk formulasi sediaan lip cream.…”

“…Sediaan yang dibuat dengan menggunakan pewarna ekstrak buah naga merah pada konsentrasi F1 memiliki pH rata-rata yaitu 5,6, pada konsentrasi F2 memiliki pH rata-rata yaitu 5,1, dan pada konsentrasi F3 memiliki pH rata-rata yaitu 5,0. Formula lip cream ekstrak buah naga merah telah memenuhi syarat pH fisiologis kulit bibir yaitu berkisar 4,0 -6,5 (Jessica et al, 2018). Dengan demikian formula tersebut dapat digunakan untuk sediaan lip cream dan sediaan lip cream ini aman pada pemakaian kulit bibir.…”

“…Dicatat waktu (s) yang diperlukan hingga kaca objek terlepas. Diperlukan waktu >60 detik agar sediaan dikatakan memiliki daya lekat yang baik (Jessica et al, 2018).…”