Balm, a pharmaceutical product that is no stranger to the community, therefore, this product is one of the most potential commodities developed into a home industry that can improve the economy of the community. relatively simple balm formulation and easy in material, is very possible to be applied in the community. This article is a form of publication of community service that has been carried out on Tuesday, February 6, 2018,at RW XXII Bibis Luhur Kel. Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta Central Java. This community service is entitled "training of sticks from herbal and pioneering industry as a home industry" which aims to provide understanding and skill through counseling, training, and application of herbal balsam in the form of sticks, and utilization in health by empowering natural resources optimally, produce new products, besides can be made for self-use, sticks balm is a product that is very much needed by the community, so it is possible to develop its production in the scale of home industry to improve the economy of the community.
Pseudomonas aeruginosa ATCC 27833 merupakan bakteri patogen oportunistik penyebab infeksi nosocomial pada pasien septikemia, sistik fibrosis, luka bakar, dan infeksi luka yang dapat menyebabkan tingkat mortilitas tinggi. Bakteri P. aeruginosa dilaporkan mengalami resistensi terhadap beberapa macam antibiotik. Hal tersebut dapat mengakibatkan lamanya waktu penyembuhan dan meningkatkan resiko kematian. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini ialah dengan mengambil jalan alternatif menggunakan obat-obatan alami berbahan dasar tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai antimikroba adalah suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun suruhan dalam membunuh bakteri P. aeruginosa. Metode uji antibakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dilusi untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Ekstrak suruhan dibuat dalam 9 seri konsentrasi yaitu 50, 25, 12,5, 6,25, 3,12, 1,56, 0,78, 0,39, dan 0,19%. Hasil uji menunjukkan nilai KHM yang tidak dapat ditentukan karena campuran ekstrak daun suruhan dan bakteri P. aeruginosa sangat keruh. Nilai KBM yang diperoleh dari uji aktivitas antibakteri ekstrak daun suruhan terhadap bakteri P. aeruginosa adalah sebesar 25%.
Karies gigi menjadi penyakit utama dalam permasalahan pada rongga mulut terutama pada gigi. Penyebab utama terjadinya karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penghuni normal pada rongga mulut. Karies gigi dapat diatasi menggunakan suatu sediaan mouthwash yang mengandung zat antibakteri. Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan zat yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik dan stabilitas, serta aktivitas antibakteri mouthwash ekstrak kulit buah nanas.Ekstrak kulit buah nanas dibuat dalam tiga formula sediaan mouthwash menggunakan variasi konsentrasi gliserin 5%, 10%, dan 15%. Sediaan mouthwash diuji mutu fisik dan stabilitas. Uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175 menggunakan metode sumuran. Data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik diolah dengan SPSS ver22 dengan metode Paired T-Test pada pengujian viskositas dan pengujian pH dan ANOVA pada pengukuran diameter zona hambat.Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan mouthwash pada semua formula dengan mutu fisik organoleptik, viskositas, dan stabilitas menghasilkan sediaan yang baik, sedangkan pada pengujian mutu fisik pH tidak memenuhi syarat pH sediaan mouthwash karena pengaruh dari ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Pada pengujian aktivitas antibakteri sediaan mouthwash didapatkan nilai diameter zona hambat yaitu basis 0 mm; F1 11,08 mm; F2 13,08 mm; F3 15,08 mm; dan kontrol positif 16,75 mm.Kata kunci : karies; nanas; mouthwash; Streptococcus mutans
Enzim fibrinolitik merupakan enzim yang bekerja dengan cara mendegradasi fibrin dalam bekuan darah. Enzim fibrinolitik dihasilkan oleh banyak organisme, salah satunya adalah bakteri Bacillus cereus yang berasal dari air hutan mangrove Maroon Edupark Semarang. Isolasi enzim fibrinolitik dari bakteri sangat penting dilakukan karena bakteri mudah ditumbuhkan, memiliki waktu generasi yang cepat, tidak memerlukan lahan yang luas untuk kultivasi, serta mudah dimodifikasi secara genetik sehingga akan lebih menguntungkan secara ekonomi. Selain itu enzim fibrinolitik dari bahan alam memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat fibrinolitik sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kasar enzim fibrinolitik B. cereus dari air hutan mangrove Maroon Edupark Semarang dalam melisisikan bekuan darah secara in vitro. Penelitian diawali dengan konfirmasi keberadaan gen penyandi enzim fibrinolitik dari bakteri B. cereus menggunakan popular resources ‘nucleotide’ NCBI, identifikasi morfologi bakteri pada media agar darah, pewarnaan Gram, pewarnaan endospora, pengujian katalase dan koagulase. Isolasi ekstrak kasar enzim fibrinolitik B. cereus dilakukan dengan ekstraksi enzim. Kadar protein ekstrak kasar enzim ditetapkan menggunakan metode Bradford dan uji aktivitas fibrinolitik secara in vitro menggunakan media plat fibrin dengan kontrol positif nattokinase. Zona bening yang dihasilkan menunjukkan kemampuan ekstrak enzim dalam mendegradasi fibrin. Hasil identifikasi gen bakteri B. cereus menggunakan data base NCBI terdaftar sebagai gen AprE. Hasil identifikasi pewarnaan Gram dan endospora, B. cereus merupakan bakteri Gram positif dan mempunyai endospora. Identifikasi bakteri pada media agar darah menunjukkan bahwa B. cereus merupakan kelompok β-hemolisis. Hasil uji katalase dan koagulase menunjukkan bahwa bakteri tersebut menghasilkan enzim katalase dan koagulase. Kadar protein ekstrak kasar enzim fibrinolitik B. cereus yang didapat sebesar 19,63 mg/mL. Aktivitas fibrinolitik pada konsentrasi 20, 40, 80% berturut-turut sebesar 2,54; 6,11; dan 7,94 mm. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa ekstrak kasar enzim fibrinolitik B. cereus berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen fibrinolitik alami.
Bacterial endophyte is an endosimbiont which lives within host plans without causing apparent disease on its host plans. Some endophytic bacteria found in plants have the capability to produce potential compounds as antibacterial. This study aimed to determine the antibacterial activity of the endophytic bacteria fermentation from the tubers of taro plants and determine the optimum time of fermentation which produce the highest antibacterial activity. This research was initially started by producing the suspension of the endophytic bacteria and test bacteria. The suspension that had been made then was used to characterize and identify the endophytic bacteria and test bacteria. Identification methods include colony identification, Gram staining, Spore staining and biochemical tests planted on MCH, SIM, LIA and Citrate mediums. The fermentation was then carried out to produce secondary metabolite compounds which were utilized to examine the antibacterial activity against Pseudomonas auriginosa. The antibacterial activity test was conducted by the disk diffusion assay. The results of the antibacterial activity assay showed that Bacillus siamenssis and Bacillis subtilis were both able to produce secondary metabolites that have potential as antibacterial against Pseudomonas earuginosa. The highest value was achieved by 72 hours fermentation time with a value of 8.7 by Bacillus siamensis. The endophytic bacteria Bacillus subtilis had the highest activity value at 48 hours fermentation time with an average of diameter of inhibition zone of 8.97.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.