2021
DOI: 10.29313/jrpwk.v1i2.381
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Abstract: Abstract. Terminal Type A Bandar Raya Payung Sekaki is the largest terminal in the city of Pekanbaru and Riau Province with quite volatile arrival and departure movements. The current condition of the BRPS Terminal is not as expected because there are still many passengers who are reluctant to get on and off at the terminal because the location of the terminal is quite far from the center of activities such as the center of trade, socio-economic and other activities so that there is a lack of movement through … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Perencanaan tata ruang bersifat dinamis karena perkembangan wilayah yang mempengaruhi pola kehidupan masyarakat secara berkesinambungan sehingga harus dapat memberikan keberlanjutan dalam pemanfaatan ruang tersebut. Kebijakan tata ruang erat kaitannya dengan kebijakan transportasi yang secara fisik menjadi akses penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya [1]. Terminal penumpang merupakan prasarana transporasi yang difungsikan sebagai tempat naik-turun penumpang, mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum, dan tempat perpindahan moda, baik intramoda maupun antarmoda angkutan [2].…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Perencanaan tata ruang bersifat dinamis karena perkembangan wilayah yang mempengaruhi pola kehidupan masyarakat secara berkesinambungan sehingga harus dapat memberikan keberlanjutan dalam pemanfaatan ruang tersebut. Kebijakan tata ruang erat kaitannya dengan kebijakan transportasi yang secara fisik menjadi akses penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya [1]. Terminal penumpang merupakan prasarana transporasi yang difungsikan sebagai tempat naik-turun penumpang, mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum, dan tempat perpindahan moda, baik intramoda maupun antarmoda angkutan [2].…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Hingga kini, penggunaan terminal tetap sangat penting dalam mendukung pergerakan masyarakat, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah tersebut [3]. Jika akses transportasi umum terbentuk dan tesusun, maka fasilitas akan berkembang dan menggunakan kendaraan umum akan menjadi lebih menarik [4]. Seiring dengan meningkatnya aktivitas moda transportasi, maka kebutuhan akan kawasan terminal harus mengikuti sehingga dapat mendukung aktivitas masyarakat [5].…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Titik pertemuan perjalanan antara suatu daerah dengan daerah yang lain diperlukan suatu tempat yang dapat menjamin perpindahan tersebut menjadi lancar, yaitu terminal yang merupakan komponen utama dari jaringan yang mempunyai peran yang cukup signifikan. Dalam undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 33 disebutkan bahwa untuk menunjang kelancaran perpindahan orang dan /atau barang serta keterpaduan intramoda dan antarmoda ditempat tertentu, dapat dibangun dan diselenggarakan di terminal [1]. Keberadaan terminal berperan dalam menentukan tingkat kinerja dari pelayanan angkutan umum dalam suatu wilayah.…”
Section: P Endahuluanunclassified
“…Berdasarkan PM No. 132 Tahun 2015, penyelenggaraan terminal angkutan umum harus dilengkapi dengan fasilitas di dalamnya baik itu fasilitas utama maupun fasilitas penunjang, agar kendaraan yang masuk ke area terminal dengan tertib dan mematuhi rambu-rambu yang telah disediakan [1].…”
Section: P Endahuluanunclassified
“…Berkembangnya suatu kota, sejatinya berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat dari berbagai bidang atau aspek kehidupan [7]. Kondisi perkotaan yang mayoritas menggunakan transportasi bermotor mengakibatkan meningkatnya kadar karbon dan emisi di bumi.…”
Section: A Pendahuluanunclassified