2013
DOI: 10.19026/ajfst.5.3120
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimizing Conditions for the Purification of Omega-3 Fatty Acids from the By-product of Tuna Canning Processing

Abstract: This research studied the optimization conditions for separation and purification of omega-3 (-3) fatty acids from the by-product of tuna canning processing by urea crystallization. Crystallization reaction conditions of urea inclusion (urea to fatty acid ratio (X 1 ) and crystallization time (X 2 )) were optimized using the Response Surface Methodology (RSM) and a model was developed. Optimization results showed a quadratic polynomial regression equation of Y = 24.44X 1 + 5.65X 2 -8.71X 1 2 -0.19X 2 2 + 1.17… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

1
15
0
9

Year Published

2013
2013
2024
2024

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(25 citation statements)
references
References 21 publications
1
15
0
9
Order By: Relevance
“…Other major free fatty acid in tuna oil observed by Alkio et al 3 were palmitic acid (22.8%), oleic acid (17.7%), and EPA (4.6%). The result of this study is appropriated to the study of Estiasih et al 8 showing tuna oil had high DHA content (25.41%), and then followed by palmitic acid (17.37%), oleic acid (12.69%), and EPA (6.03%).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 58%
“…Other major free fatty acid in tuna oil observed by Alkio et al 3 were palmitic acid (22.8%), oleic acid (17.7%), and EPA (4.6%). The result of this study is appropriated to the study of Estiasih et al 8 showing tuna oil had high DHA content (25.41%), and then followed by palmitic acid (17.37%), oleic acid (12.69%), and EPA (6.03%).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 58%
“…Minyak lemuru dihasilkan sebagai hasil samping pengalengan ikan lemuru (Purwanto et al 2015). Minyak hasil samping pengalengan bergantung pada penanganan setelah dihasilkan, dapat memenuhi standar mutu minyak ikan untuk konsumsi (edible fish oil) (Estiasih et al 2013a), sehingga dapat dimanfaatkan untuk produk pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…basah diperoleh dari pengepul rumput laut daerah Gunung Kidul DIY, akuades, etanol, minyak hati ikan komersial berwarna kuning jernih (pesan secara khusus tanpa antioksidan dari pembuat minyak ikan di daerah Cilacap Jawa Tengah), Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) Pengamatan dilakukan selama 38 hari yaitu dengan interval berbeda pada hari ke-0, 2, 4, 6, 8, 14, 20, 26, 32, dan 38 (10 pengamatan), yang didasarkan atas titik kritis penyimpanan minyak ikan yang terjadi pada 2 minggu pertama (Estiasih et al, 2008).…”
Section: Bahanunclassified
“…Perlakuan 1% merupakan konsentrasi terendah yang dapat menghambat proses pembentukan senyawa sekunder akibat dari kerusakan minyak yang terjadi dibandingkan dengan kontrol. Hasil penghambatan oksidasi (angka panisidin) oleh aktivitas antioksidan tersebut serupa dengan penelitian Estiasih et al (2008) yang menyebutkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pemberian bahan penyalut (penghambat proses oksidasi) pada emulsi minyak ikan, angka anisidin yang terbentuk semakin rendah. Pak (2005) menyebutkan 20% merupakan batas maksimum yang masih dapat diterima untuk parameter angka anisidin.…”
Section: Angka P-anisidinunclassified