2020
DOI: 10.46348/car.v1i2.20
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Panggilan Timotius Menurut 2 Timotius 2:2 Dan Implikasinya Bagi Kompetensi Guru Agama Kristen

Abstract: Timothy receive God’s calling through Paul for pastoral ministry in Ephesus. Because there was no minister in that church. In 2 Timothy 2:2 Paul Gave assignments to Timothy to entrust the teachings he got from Paul to the faithful people who are able to teach the congregation. In the present  time, the Christian religion  teacher are given trust to hold the spiritual formation for student in the formal education institution. The religion teacher are given the task to hold the spiritual formation of the student… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sifat ini membuat seorang guru PAK bisa dekat dengan peserta didik dan semua orang yang ada di sekitarnya. 32 Guru PAK seakan-akan menjadi teman bagi peserta didik sehingga fungsi guru bukan hanya sekedar pengajar di kelas, tetapi guru PAK bisa menjadi tempat bagi peserta didik untuk bertukar pikiran atau tempat mencurhatkan kegelisahan siswa tentang masalah belajar PAK di kelas dan di luar sekolah. 33 Jika guru dipandang sebagai sahabat yang selalu sedia ditemui, memiliki jiwa mengasuh, ramah, hangat, tidak kaku atau fleksibel, dan dewasa secara emosi, peserta didik juga akan merasa termotivasi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Sifat ini membuat seorang guru PAK bisa dekat dengan peserta didik dan semua orang yang ada di sekitarnya. 32 Guru PAK seakan-akan menjadi teman bagi peserta didik sehingga fungsi guru bukan hanya sekedar pengajar di kelas, tetapi guru PAK bisa menjadi tempat bagi peserta didik untuk bertukar pikiran atau tempat mencurhatkan kegelisahan siswa tentang masalah belajar PAK di kelas dan di luar sekolah. 33 Jika guru dipandang sebagai sahabat yang selalu sedia ditemui, memiliki jiwa mengasuh, ramah, hangat, tidak kaku atau fleksibel, dan dewasa secara emosi, peserta didik juga akan merasa termotivasi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified