Paparan Organopospat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Petani Sayur

Sugiarto, Sugiarto; Entianopa, Entianopa; Listiawaty, Renny

doi:10.22216/jen.v5i1.4562

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Artinya semakin lama jam kerja maka semakin banyak pestisida yang diserap, dan jumLah pestisida yang terserap akan semakin meningkat, akibatnya aktivitas kolinesterase akan berkurang, sehingga waktu kerja dapat dijelaskan secara detail sesuai dengan lama paparan. Sedangkan lama jam kerjanya dinyatakan sebagai lamanya seseorang melakukan usaha tani sayur (Budiawan, 2014) Enzim kolinesterase merupakan suatu indikator keracunan dalam darah yang bersifat karsinogenik (kanker) jika seseorang telah terpapar oleh racun berbahaya yang terkandung didalam pestisida (Sugiarto et al, 2020a). Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolinesterase agar pekerja pest control yang beresiko menyadari tingkat keracunan yang telah dialami.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Waktu Paparan Pestisida Organofosfat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Dengan Metode Komperator

Mayaserli¹,

Rosita²,

Remadhani³

2022

JKP

View full text Add to dashboard Cite

World Health Organization (WHO) memperkirakan kasus keracunan pada pekerja pertanian karena pestisida sebanyak 1-5 juta orang per tahun dan tingkat kematian mencapai 220.000 korban jiwa. Paparan pestisida bertindak sebagai senyawa asetilkolinesterase (Ach), yang mengurangi aktivitas kolineterase dalam darah. Kolinesterase adalah salah satu bentuk enzim yang berasal dari katalis biologis dalam jaringan manusia yang berperan membantu otot dan kelenjar saraf bekerja secara teratur dan harmonis. Jika aktivitas kolinesterase jaringan manusia dikurangi dengan baik ke tingkat lebih rendah, hal ini akan mempengaruhi gerakan sadar atau kasar dari serat otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kolinesterase dalam darah menggunakan metoda komperator (kaca pembanding) pada petani sayur berdasarkan lama paparan pestisida organofosfat. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan 20 sampel. Berdasarkan dari uji statistik didapatkan nilai sig 0,003 < 0,05 yang artinya bahwa perbedaan kadar kolinesterase berdasarkan lama paparan pestisida pada petani sayur di Kabupaten Solok memiliki perbedaan atau adanya pengaruh sebesar 0,621 nilai tersebut setelah dikonsultasi dengan tabel interprestasi angka “r” (pedoman derajad hubungan) 0,621 berada antara (0,60-0,799) yang interprestasinya termasuk dalam kategori kuat.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Waktu Paparan Pestisida Organofosfat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Dengan Metode Komperator

Mayaserli¹,

Rosita²,

Remadhani³

2022

JKP

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Telah banyak bukti penelitian menunjukan adanya gangguan kesehatan pada masyarakat akibat pemaparan pestisida, dari yang ringan sampai berat hingga menimbulkan kematian (Djojosumarto, 2020). Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto, et al (2020) menunjukkan bahwa sebanyak 75% petani berisiko terpapar organopaopat (Sugiarto, Entianopa, & Listiawaty, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Petani Sayur

Ropen

Sugiarto

2021

ijheco

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Anemia merupakan salah satu efek kronis akibat keracunan pestisida. Petani berisiko mengalami anemia disebabkan untuk melindungi tanaman petani tersebut menggunakan pestisida. Tujuan penelitian mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada petani sayur. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah petani sayur yang melakukan penyemprotan di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah I sebanyak 44 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner, pedoman observasi, hemometer digital. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Data dianalsis menggunakan uji statistik chi-square. Sebanyak 40,9% responden mengalami anemia, 54,5% responden memiliki masa kerja kategori lama, 20,5% responden melakukan penyemprotan dengan teknik kurang baik dan 36,4% responden kurang baik dalam penggunaan APD. Ada hubungan antara masa kerja (p=0,023) dan penggunaan APD (p=0,012) dengan kejadian anemia pada petani yang melakukan penyemprotan. Tidak ada hubungan teknik penyemprotan (p=0,534) dengan kejadian anemia pada petani yang melakukan penyemprotan. Tekanan darah pada petani sayur berhubungan dengan masa kerja dan penggunaan APD

show abstract

“…Farmers rarely use personal protective equipment. The bad habit of farmers only washing hands and the farmers do not take bath just after finishing their work causes farmers to experience complaints often feel nausea, dizziness, lightheaded eyes and headaches (Sugiarto, Entianopa, & Listiawaty, 2020).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The Effect of Emergency Training on Farmers' Knowledge in the Management of Daily Emergencies

2022

Endurance

View full text Add to dashboard Cite

Cardiac arrest and injury can occur any time and anywhere, including in work environments that have high-risk factors, such as in agricultural areas. Exposure to sunlight, sharp objects, and contact with hazardous materials gets farmers at risk of daily emergencies. The purpose of this study was to find out the effect of emergency training on the management of daily emergencies. Interventions provided are cardiopulmonary resuscitation (CPR) training, injury management, and transportation techniques. This research used a quasi-experiment design with a pre-post test design without a control group. In this design, there is one group of intervention groups, samples obtained using simple random sampling techniques with a total of 33 respondents, analysis using the Mann Withey test. Mann-Withey statistic test results show increased knowledge of CPR get ρ value = 0.032, increased knowledge of injuries get ρ value = 0.002 and increased knowledge of transportation techniques get ρ value = 0.000 with α = 0,000 then ρ< α means there is an influence of CPR training, injury management and transportation techniques on improving the ability of farmers in the management of daily emergencies. Emergency daily training in common people as first responders is very effective in reducing mortality and death from cardiac arrest and injury before being transferred to the hospital.

show abstract

Paparan Organopospat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Petani Sayur

Cited by 3 publications

References 0 publications

Pengaruh Waktu Paparan Pestisida Organofosfat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Dengan Metode Komperator

Pengaruh Waktu Paparan Pestisida Organofosfat Terhadap Kadar Kolinesterase Dalam Darah Dengan Metode Komperator

Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Petani Sayur

The Effect of Emergency Training on Farmers' Knowledge in the Management of Daily Emergencies

Contact Info

Product

Resources

About