Abstrak Kualitas pelayanan kesehatan sangat berhubungan erat dengan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan analisis (harapan dan kenyataan) kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas X Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 96 orang. metode pengambilan sampel dengan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 3 Februari sampai dengan tanggal 8 Februari. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis Importance Performance Analysis (IPA) yakni dengan menggunakan Diagram Kartesius. Hasil penelitian diketahui tingkat kesesuain anatara kenyataan dan harapan berdasarkan lima dimensi mutu pada dimensi Kehandalan (Reliability) 97,3 %, dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) 95,75 %, dimensi Jaminan (Assurance) 95,06 %, dimensi Empati (Emphaty) 93.18 % dan dimensi Bukti Fisik (Tangible) 95,94 %. Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin setiap 6 bulan, perbaikan dengan memberikan pelatihan dan kerjasama dengan petugas dalam peningkatan kualitas pelayanan yang berfokus pada kepuasan pasien. Kata Kunci: Kepuasan, Dimensi Mutu
<div><table cellspacing="0" cellpadding="0" align="left"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><em><em></em></em><div><table cellspacing="0" cellpadding="0" align="left"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><p>Meningkatnya prevalensi penyakit kulit diseluruh Indonesia ditahun 2012 adalah 8,46% meningkat ditahun 2013 sebesar 9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit yang tersering. Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi memiliki 391 Kasus penyakit skabies pada tahun 2018. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui gambaran dan mengidentifikasi kan ada nya hubungan <em>personal hygiene</em> dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian penyakit kulit skabies pada santri Pondok Pesantren Sa’datuddaren di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji <em>chi square</em>. Instrumen yang digunakan kuesioner dan Form Pemeriksaan Sanitasi Pesantren. Total populasi penelitian ini adalah 85 Santri. Dari 85 responden sebanyak 57,7% responden menderita skabies dan sebanyak 42,3% responden tidak menderita skabies. Hasil penelitian menenunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara <em>Personal hygiene</em> (p= 0,832) dengan kasus skabies di Pesantren SA’ADATUDDAREN Tahun 2019. Diharapkanya kepada santri perlu menjaga kebersihan diri dan menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih.</p><p><strong>Kat</strong><strong>a kunci:</strong> Kebersihan diri, Skabies, Lingkungan</p></td></tr></tbody></table></div><em> </em><br /><p> </p></td></tr></tbody></table></div>
<p><em>Vegetable farmers are one of the populations at risk of experiencing pesticide poisoning due to their activities of spraying using pesticides. This study aims to determine the exposure of organophosphate pesticides to the decrease in the activity of the cholinesterase enzyme in the blood of vegetable farmers. This research is an analytic study with cross sectional approach. The research sample was 88 farmers in Pal Merah Village. The sampling technique was purposive sampling. The study was conducted in June to August 2019. The instruments used were questionnaire and Livibond Cholinesterase Test Kit AF267. Data collection techniques by interview and blood examination. Data were analyzed univariately and bivariately using chi square test. As many as 35 (39.8%) respondents had disguised colinestrase levels, 66 people (75.0%) had a long risk exposure, 41 people (46.6%) had poor knowledge, 20 people (22.7%) were not good in the use of PPE, 39 people (44.3%) had a BMI at risk and 36 people (40.9%) had a smoking habit. The results of bivariate analysis showed that organopathic exposure and smoking habits were related to cholinesterase levels in vegetable farmers. It is recommended that farmers always use PPE, spray in the morning and evening, spray no more than 4 hours a day</em></p><p><em><br /></em></p><p><em><em>Petani sayur merupakan salah satu populasi yang berisiko mengalami keracunan pestisida akibat aktivitasnya melakukan penyemprotan menggunakan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan pestisida organofosfat terhadap penurunan aktivitas enzim kolinesterase dalam darah petani sayur. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah petani yang ada di Kelurahan Pal Merah sebanyak 88 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni s/d Agustus 2019. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner dan </em><em>Livibond Cholinesterase Test Kit AF267. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan pemeriksaan darah. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Sebanyak 35 (39,8%) responden memiliki kadar kolinestrase tersamar, 66 orang (75,0%) memiliki lama pajanan berisiko, 41 orang (46,6%) memiliki pengetahuan kurang baik, 20 orang (22,7%) kurang baik dalam penggunaan APD, 39 orang (44,3%) memiliki IMT berisiko dan 36 orang (40,9%) memiliki kebiasaan merokok. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa paparan organopospat dan kebiasaan merokok berhubungan dengan kadar kolinesterase pada petani sayur. Untuk itu disarankan kepada petani selalu menggunakan APD, menyemprot pada pagi dan sore hari, menyemprot tidak lebih dari 4 jam sehari</em></em></p>
Latar Belakang & Tujuan: Kualitas pelayanan rawat jalan perlu diperhatikan guna memberikan kepuasanpada pasien yang berdampak pada loyalitas pasien untuk memanfaatkan kembali pelayanan puskesmas. Perilaku masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan di Puskesmas Air Hitam Laut hanya 60-70%. Hal tersebut dikarenakan mutu pelayanan yang diberikan Puskesmas Air Hitam Laut pada tahun 2019 masih kurang baik dikarenakan di Puskesmas masih belum ada dokter yang memberikan pelayanan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Air Hitam Laut sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di pada bulan Mei 2020 di Puskesmas Air Hitam Laut. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 61,5% responden memiliki persepsi kualitas pelayanan baik dan sebanyak 69,8% responden berminat melakukan kunjungan ulang ke Puskesmas Air Hitam Laut. Ada hubungan yang bermakna antara persepsi kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang ke Puskesmas Air Hitam Laut Tahun 2020 (p=0,004). Kesimpulan: Puskesmas diharapkan dapat melakukan kajian rutin setiap bulan melalui lokakarya mini tentang mutu pelayanan serta membahas seluruh keluhan baik yang didapat dari kotak saran atau yang disampaikan langsung pada petugas.Kata Kunci: Persepsi, Kualitas Pelayanan, Minat Kunjungan Ulang
Indek Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Pakuan Baru Jambi tahun 2018 terjadi penurunan yaitu 3,28 menjadi sebesar 3,17 tahun 2019, dilihat dari Kotak saran 3 bulan terakhir pasien mengatakan waktu menunggunya lama, pasien mengeluh pelayanan lama, serta pengambilan obat waktu tunggu lama. Penelitan ini untuk mengetahui hubungan waktu tunggu di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Penelitian mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, teknik pengambilan data puposive sampling. Subyek penelitian adalah 95 orang responden rawat Jalan di Puskemas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini dianalisa dengan Uji chi-square diperoleh nilai P-Value sebesar 0.322 >0.05 maka tidak adanya hubungan yang berarti antara Waktu Tunggu Terhadap Kepuasan Pasien. Dari wawancara dan observasi lansung yang dilakukan dipuskesmas Pakuan Baru Jambi waktu tunggu pasien rawat jalan dimana rata-rata waktu tunggu pasien dalam kategori cepat ( 31,90) dan kepuasan pasien dengan interval 235-263, dan 5% pasien mengatakan tidak puas. Waktu tunggu pasien rawat jalan dimana rata-rata waktu tunggu pasien dalam kategori cepat ( 31,90)¸ belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku atau yang telah disepakati di pelayanan atau pun diloket pendaftaran diPuskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.