The topic of discussion in this research is problem of poverty that occurs in Indonesia and the poverty alleviation strategy. One of the economic problems that has become the focus of studies in various scientific fields is the reduction of poverty. Because of poverty as one of the weakness of all aspects of community life, both from the political, religious, cultural and social aspects. Always poverty is associated with employment problems and has an impact on equitable distribution policies in a country. The absence of employment opportunities for decent people and the right of the community to obtain access to affordable living necessities are additional indicators of the causes of poverty. Apart from that, the absence of a democratic government order has resulted in low acceptability and community initiatives to reduce poverty in traditional ways. By literature qualitative research methods to analyze the problems of poverty alleviation through the study of the book al-Kasb by the Muslim thinker Abu Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin Farqad al-Syaibani. This article answers that distribution policy is the main aspect that directly affects the distribution of social welfare. Specialization and job distribution are the focus of his discussion in his book Al-Kasbu. As-Syaibani emphasized more on micro-economic problems. However, the business sector that should be prioritized according to Asy-syaibani is the agricultural sector, because agriculture is a producing business sector.Topik pembahasan dalam penelitian ini adalah masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia dan strategi penanggulangan kemiskinan. Salah satu masalah ekonomi yang menjadi fokus kajian di berbagai bidang keilmuan adalah penanggulangan kemiskinan. kemiskinan. Karena kemiskinan sebagai salah satu kelemahan seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik dari aspek politik, agama, budaya dan sosial. Kemiskinan selalu dikaitkan dengan masalah ketenagakerjaan dan berdampak pada kebijakan distribusi yang adil di suatu negara. Tidak adanya lapangan kerja bagi masyarakat yang layak dan hak masyarakat untuk memperoleh akses terhadap kebutuhan hidup yang terjangkau menjadi indikator tambahan penyebab kemiskinan. Selain itu, ketiadaan tatanan pemerintahan yang demokratis mengakibatkan rendahnya akseptabilitas dan prakarsa masyarakat untuk mengurangi kemiskinan secara tradisional. Dengan metode penelitian kualitatif literatur untuk menganalisis permasalahan pengentasan kemiskinan melalui studi kitab al-Kasb oleh pemikir muslim Abu Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin Farqad al-Syaibani. Artikel ini menjawab bahwa kebijakan distribusi merupakan aspek utama yang secara langsung mempengaruhi pemerataan kesejahteraan sosial. Spesialisasi dan pembagian pekerjaan menjadi fokus pembahasannya dalam bukunya Al-Kasbu. As-Syaibani lebih menekankan pada masalah mikro ekonomi. Namun sektor usaha yang harus diutamakan menurut Asy-syaibani adalah sektor pertanian, karena pertanian merupakan sektor usaha produksi dalam memenuhi kebutuhan manusia.