<p align="center"><strong>PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA</strong></p><p align="center"><strong>PERSPEKTIF IBNU KHALDUN </strong></p><p align="center"><em>Husna Ni’matul Ulya</em><em></em></p><p align="center"> </p><p align="center"> </p><p><strong>Abstrak</strong><strong>:</strong><em> </em><em>Ibnu Khaldun merupakan salah satu ekonom ternama dalam sejarah pemikiran Islam, dimana beliau hidup pada periode kedua sejarah pemikiran Islam. Dalam kitab Muqaddimahnya, beliau banyak menjabarkan tentang teori ekonomi yang banyak diaplikasikan dalam ekonomi modern, salah satunya adalah teori permintaan, penawaran dan harga. Beliau setuju bahwasannya harga terbentuk dari tarik ulur penawaran dan permintaan, dengan tetap mempertimbangkan faktor yang lain. Dalam hal ini teori Ibnu Khaldun banyak kemiripan dengan ekonomi modern, hal ini mungkin disebabkan banyak pemikir Barat yang mengadopsi pemikiran beliau, maskipun teori Ibnu Khaldun cnderung lebih mengarah pada bukti empiris dari pada dituangkan dalam statemen.</em></p><p><em> </em></p><p><strong>Kata Kunci:</strong><em> Ibnu Khaldun, Ekonomi, Penawaran, Permintaan, Harga.</em></p>
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pandemi covid-19 terjadi selama kuartal I dan kuartal II menyebabkan melemahnya laju perekonomian dan menurunnya pendapatan masyarakat, dikarenakan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19 berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penerapan protokol kesehatan, dan Learn/Work From Home (LFH/WFH), sehingga masyarakat harus tetap berada di rumah dan mengurangi aktifitas di luar jika tidak dibutuhkan. Dampak yang terjadi mempengaruhi semua bidang perekonomian, salah satunya pada sektor/lapangan usaha pertanian. Perkembangan perekonomian propinsi Jawa Timur juga mengalami penurunan pada data terakhir sebesar 5,90 %. Di antara sektor yang mengalami penurunan, sektor pertanian adalah sektor yang masih mengalami pertumbuhan positif, karena produktifitas sektor pertanian tidak begitu dipengaruhi oleh situasi pendemi, namun yang menjadi masalah adalah jumlah permintaan yang lebih menurun daripada sebelumnya. Untuk memberikan solusi terhadap kebijakan pandemi, maka diperlukan Sistem Pertanian Terpadu (SPT) yang memanfaatkan lahan di sekitar rumah, sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk bertani. Selain dapat mencukupi kebutuhan pangan keluarga, masyarakat dapat menjual hasil panennya, tidak hanya mencukupi kebutuhan nabati, tapi juga kebutuhan hewani. Sistem yang diadopsi dari program dompet dhuafa yang disebut Budidaya Ikan dalam Ember (budikdamber) menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi sistem pertanian terpadu, karena selain memanfaatkan seumberdaya yang ada, juga dapat memaksimalkan penggunaan media yang sama untuk dua sistem budidaya. Namun, masih banyak yang harus dilaksanakan untuk menindaklanjuti pengembangan sistem ini yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan sosial, budaya, teknologi dan ekonomi masyarakat.The decline in Indonesia's economic growth during the Covid-19 pandemi occurred during the first quarter and second quarter which caused a weakening of the economy and decreased people's income, due to government policies to prevent the spread of Covid-19 in the form of Large-Scale Social Restrictions (PSBB), implementation of health protocols, and Learn / Work From Home (LFH / WFH), so that people must stay at home and reduce outdoor activities when not needed. The impact that occurs affects all sectors of the economy, one of which is the agricultural sector/business field. The economic development of East Java province also experienced a decline in the latest data of 5.90%. Among the sectors that have experienced a decline, the agricultural sector is still experiencing positive growth, because the productivity of the agricultural sector is not significantly affected by the pandemi situation, but the problem is that the amount of demand is decreasing more than before. To provide solutions to pandemi policies, an Integrated Farrming System (IFS) are needed which utilizes the land around the house, so that people don't have to leave the house to the farm. In addition to being able to meet family food needs, people can sell their crops, not only for vegetable needs but also for animal needs. The system adopted from the dompet dhuafa program called Aquaculture in a Bucket (budikdamber) is an option to fulfill an integrated agricultural system because, in addition to utilizing existing resources, it can also maximize the use of the same media for two cultivation systems. However, much remains to be done to follow up on the development of this system in line with the demands of social, cultural, technological, and economic development in society.
Poverty is a condition where a person or groups of people, male and female, are unable to fulfill their basic rights to maintain and develop a dignified life. The dimensions of poverty are interrelated, both directly and indirectly, it means that progress and setbacks in one aspect can affect progress and decline in other aspects, and another aspect of poverty is that the poor are human beings, either individual or collective. The latest data in March 2018 mentions that the number of poverty in Indonesia as many as 25, 95 millions of people. The causes of poverty vary, depending on the type of poverty itself, as well as there are many different poverty indicators. Poverty reduction efforts are carried out by providing basic needs such as food, health and education services, expansion of employment opportunities, agricultural development, and provision of revolving funds through the credit system, infrastructure development and assistance, sanitation counseling and so on. Islam provides solutions to solve the poverty alleviation such as working obligation, income redistribution (zakat), infaq, etc. الملخص:الفقر هو حالة لا يستطيع فيها شخص أو مجموعة من الناس،ذكوراً وإناثاً ، أن يفيوا بحقوقهم الأساسية في الحفاظ على حياة كريمة وتطويرها. إن أبعاد الفقر مترابطة ، سواء بشكل مباشر أو غير مباشر ، وهذا يعني أن التقدم والنكسات في أحد الجوانب يمكن أن تؤثر على التقدم والانحدار في جوانب أخرى ، وجانب آخر من جوانب الفقر هو أن الفقراء هم بشر ، فرد أو جماعي. تشير أحدث البيانات في مارس 2018 إلى عدد من يعانون الفقر في إندونيسيا يصل إلى 25 ، 95 مليون شخص. تختلف أسباب الفقر ، تبعاً لنوع الفقر نفسه ، فضلاً عن وجود العديد من مؤشرات الفقر المختلفة. ويتم بذل جهود الحد من الفقر من خلال توفير الاحتياجات الأساسية مثل الغذاء والصحة وخدمات التعليم ، وتوسيع فرص العمل ، والتنمية الزراعية ، وتوفير الأموال المتجددة من خلال نظام الائتمان ، وتطوير البنية التحتية والمساعدة ، والمشورة الصحية وغيرها. يوفر الإسلام حلاً للتخفيف من حدة الفقر ، من بين أمور أخرى ، مع اقتراح العمل للمسلمين ، وإعادة توزيع الدخل في شكل الزكاة ، infaq والصدقات وما إلى ذلك.Abstrak: Kemiskinan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Dimensi-dimensi kemiskinan saling berkaitan, baik secara langsung maupun tak langsung, hal ini berarti bahwa kemajuan dan kemunduran pada salah satu aspek dapat mempengaruhi kemajuan dan kemunduran pada aspek lainnya, dan aspek lainnya dari kemiskinan ini adalah bahwa yang miskin itu adalah manusianya, baik secara individual maupun kolektif. Data terakhir pada bulan Maret tahun 2018 menyebutkan jumlah kemiskinan di Indonesia sebanyak 25, 95 juta penduduk. Penyebab kemiskinan berbeda-beda, tergantung dengan jenis kemiskinan itu sendiri, begitu pula ada banyak indikator kemiskinan yang berbeda-beda. upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir melalui sistem kredit, pembangunan prasarana dan pendampingan, penyuluhan sanitasi dan sebagainya. Islam memberikan solusi dalam pengentasan kemiskinan, antara lain dengan adanya anjuran untuk bekerja bagi umat muslim, adanya redistribusi pendapatan berupa zakat, infaq dan sedekah dan lain sebagainya.
Baitul Maal wa Tamwil is one of the private financial institutions whose capital is fully sourced from the community. BMT has an important meaning for economic development as well as the development of social functions. BMT has a role to help, improve and develop the potential of the people in alleviating poverty. Based on the results of interviews with BMT, it was stated that the people around BMT Insan Mandiri were less interested in using musyarakah financing products. The number of customers during the last 2 years at BMT Insan Mandiri has increased quite rapidly, but the majority of customers choose other financing products. From here the BMT must optimize its marketing strategy to increase the number of customers for musharaka products. This type of research uses field research and uses a qualitative approach. Data collection techniques in this study are interviews, observation, and documentation. The results of this study are: 1) The overall development of the number of BMT Insan Mandiri customers has increased over the last 2 years. However, the majority of customers choose murabahah and mudaraba financing products. 2) Overall the 7p marketing mix strategy has been optimally implemented at BMT Insan Mandiri. The marketing mix strategy carried out greatly influences the development of musyarakah financing products. the public and business actors are not familiar with musyarakah financing products, so further learning and introduction are needed to increase the number of customers of musyarakah financing products. Baitul Maal wa Tamwil merupakan salah satu lembaga keuangan swasta yang modalnya sepenuhnya bersumber dari masyarakat. BMT memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi sekaligus pengembangan fungsi sosial. BMT memiliki peran untuk membantu, meningkatkan dan mengembangkan potensi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan hasil wawancara dengan BMT, disebutkan bahwa masyarakat di sekitar BMT Insan Mandiri kurang berminat menggunakan produk pembiayaan musyarakah. Jumlah nasabah selama 2 tahun terakhir di BMT Insan Mandiri meningkat cukup pesat, namun mayoritas nasabah memilih produk pembiayaan lainnya. Dari sinilah BMT harus mengoptimalkan strategi pemasarannya untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk musyarakah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan perkembangan jumlah nasabah BMT Insan Mandiri mengalami peningkatan selama 2 tahun terakhir. Namun, mayoritas nasabah memilih produk pembiayaan murabahah dan mudharabah. 2) Secara keseluruhan strategi bauran pemasaran 7p telah diterapkan secara optimal di BMT Insan Mandiri. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan sangat mempengaruhi perkembangan produk pembiayaan musyarakah. masyarakat dan pelaku usaha belum familiar dengan produk pembiayaan musyarakah, sehingga diperlukan pembelajaran dan pengenalan lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah nasabah produk pembiayaan musyarakah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.