Guru PAUD tentunya diharuskan memahami kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak, karena akan memudahkan dalam mengembangkan program-program pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa esensial kemampuan koordinasi mata dan tangan anak menurut persepsi guru PAUD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan kuesioner kepada 10 orang guru di Depok Sleman. Hasil penelitian diperoleh data bahwa adanya koordinasi mata dan tangan yang esensial terlebih pada kesiapan sekolah anak seperti menyusun; menangkap; melempar; melipat; dan menulis. Namun faktanya masih terdapat anak terhambat kemampuan koordinasi mata dan tangannya, untuk itu 60% anak dapat sekolah dengan ditambah guru pendamping, dan untuk mengidealkan kemampuan koordinasi mata dan tangan 30% guru menyarankan untuk dapat mengikuti pembelajaran disekolah selama 2 tahun (bagi nol besar). Dari hasil tersebut dapat memberikan manfaat kepada guru-guru lainnya dan pehaman kepada orang tua atau wali murid.