2018
DOI: 10.14710/jp.17.1.56-67
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peer Relation Sebagai Prediktor Utama School Well-Being Siswa Sekolah Dasar

Abstract: Measuring school well-being in elementary school student is important. The experience of students at school will affect their perception, motivation and hope for their academic life in the future. We used Tripartite School Well-Being Model, based on the interaction among three aspects, namely school satisfaction, positive affect and negative affect. The aim of the study is to identify factors predicting the emergence of student’s positive affect and negative affect in elementary school. A total of 118 elementa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
4
0
9

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(13 citation statements)
references
References 8 publications
0
4
0
9
Order By: Relevance
“…Faktor internal, diantaranya mindset (Zeng, Hou, & Peng, 2016;Chan, 2012) dan kegigihan (Jin & Kim, 2017). Sementara faktor eksternal, diantaranya dukungan guru dan teman (Wijayanti & Sulistiobudi, 2018;Lester & Cross, 2015) serta hubungan dengan orang tua (Lampropoulou, 2018). Hossaini, Boogar, dan Najafi (2017) berpendapat bahwa faktor internal lebih dapat mempengaruhi well-being siswa dibandingkan faktor eksternal.…”
unclassified
“…Faktor internal, diantaranya mindset (Zeng, Hou, & Peng, 2016;Chan, 2012) dan kegigihan (Jin & Kim, 2017). Sementara faktor eksternal, diantaranya dukungan guru dan teman (Wijayanti & Sulistiobudi, 2018;Lester & Cross, 2015) serta hubungan dengan orang tua (Lampropoulou, 2018). Hossaini, Boogar, dan Najafi (2017) berpendapat bahwa faktor internal lebih dapat mempengaruhi well-being siswa dibandingkan faktor eksternal.…”
unclassified
“…Hubungan guru-murid merupakan bagian dari loving yang menjelaskan bagaimana kepuasan siswa terhadap relasi yang terjalin dengan guru mereka. Ketika siswa menemukan kesulitan dalam belajar, maka bantuan dan keterbukaan dari para guru akan membuat siswa menjadi lebih puas terhadap kehidupan sekolahnya (Wijayanti & Sulistiobudi, 2018). Siswa mendapatkan keuntungan dari hubungan positif dengan guru.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini akan meminimalisir munculnya perasaan negatif terhadap situasi sekolah. Sebaliknya, ketika siswa terabaikan secara sosial di sekolah, tidak memiliki teman, tidak banyak bermain dan bersosialisasi secara terbuka dengan rekanrekannya maka dapat diprediksi munculnya perasaan sedih (Wijayanti & Sulistiobudi, 2018). Bahkan dalam latar akademik, sebuah penelitian menunjukkan kebahagiaan seorang siswa dipengaruhi oleh kebahagiaan teman sekelas mereka (King & Datu, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sebagian besar program peningkatan kesejahteraan psikologis siswa berfokus pada penguatan karakter hubungan sosial di sekolah dan metode pengajaran yang mempu mendukung siswa untuk lebih terlibat dan mempunyai makna dalam pelajaran yang mereka dapatkan. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menemukan bahwa learning environment (lingkungan pembelajaran) berkorelasi terhadap subjective well-being in school dengan dimensi peer relation (hubungan dengan teman sebaya) dan academic teaching (pembelajaran akademis) sebagai prediktor tertinggi pada subjective well-being in school (Wijayanti & Suliostibudhi, 2018;Capella et al, 2014;Tharani, Husan dan Warwick 2017;Chen chen and Fury, 2017 ;Tennant, et.al, 2014). Semakin positif siswa mempersepsi lingkungan pembelajaran mereka, maka semakin tinggi tingkat well-being mereka di sekolah (Chen chen and Fury, 2017 ;Tharani, Husain, Warwick, 2017).…”
unclassified