Teknologi manufaktur memiliki cakupan bidang yang sangat luas. 3-Dimensional Printing merupakan salah satu teknik manufaktur yang digunakan untuk menciptakan produk jadi 3 dimensi. Alat yang digunakan adalah alat printer 3D dengan material penyusun seperti plastik, logam, maupun serbuk. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan alat 3D printer berbahan plastik karena dinilai lebih praktis dan efektif untuk skala laboratorium. Peserta pelatihan adalah guru-guru SMK Bhinneka Karya Surakarta, dengan pemateri adalah dosen-dosen Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pelatihan kepada guru-guru SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam menggunakan mesin 3D Printer. Peserta pelatihan diberikan materi dasar-dasar penggunaan mesin printer 3D, cara instalasi alat, membuat desain, mentransfer file desain ke alat printer, dan selanjutnya mencetak desain 3D. Proses evaluasi dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu pemahaman konsep, instalasi dan penggunaan, perawatan mesin dan keinginan belajar lebih lanjut. Pemahaman peserta meningkat sebesar 1,7 poin setelah mengikuti pelatihan. Pada keterampilan instalasi dan penggunaan serta perawatan mesin, nilai pre test peserta cukup rendah (1,8 dan 2,1 poin berturut-turut) dan meningkat cukup tajam sebanyak 2,5 dan 2,1 poin setelah pelatihan. Sementara itu, nilai pre test untuk keinginan untuk mengenal teknologi 3D Printing mencapai 3,4 poin dan meningkat setelah mengikuti pelatihan menjadi 4,5 poin. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknologi 3D Printing belum terlalu dikenal oleh masyarakat, khususnya lembaga pendidikan. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru di SMK Bhinneka Karya Surakarta mampu mengenal dan menguasasi teknologi 3D Printing untuk dikembangkan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Selanjutnya, keterampilan tersebut bisa diajarkan kepada siswa-siswa melalui kegiatan seminar, ekstra kurikuler atau dapat dimasukan ke dalam materi pembelajaran kurikuler.