Pelatihan Pembuatan Handicraft Dari Limbah Rumah Tangga Anorganik Untuk Meningkatkan Kreatifitas Ibu-Ibu Desa Blimbingan

Abstract

Waste of household waste becomes a problem in the environment of Blimbingan village because there are many household waste waste that accumulate and pollute the surrounding environment. Household needs products mostly plastic waste where plastic waste (inorganic) handling is relatively more complicated than organic waste, because inorganic waste can not be degradable naturally. Inorganic garbage originating from the household of Blimbingan village various such as plastic waste packaging of a household products, Kresek, aqua bottles are many of which are not utilized and only dumped in the trash. The villagers of Blimbingan, Baturan, especially mothers are less aware of the dangers posed by each day they continue to throw away their household garbage. This dedication activities aims to provide counselling and training of handicraft-value, valuable and economical value by utilizing household waste in Blimbingan village and provide guidance on how to sell to increase family income and can be a new job opportunities for the mothers of the village Blimbingan, Baturan. The methods used in this activity are by counseling, training/practice, monitoring and mentoring. Based on several series of events can be concluded that (1) of all participants carried out in the home mom Lurah in Blimbingan village is increased by 95% in terms of understanding and mastery of handicraft-like bags, flowers made, plastic bottles used for the category of good pencils. (2) teamwork and mothers are very compact and extraordinary proven to always attend training well until the event is over
 Keywords: Household waste, Handicraft

The Role of Calligraphy in Increasing the Maharah Kitabah

“…Kaligrafi termasuk kedalam seni yaitu seni penulisan bahasa Arab yang indah, didalam penulisan kaligrafi harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan bahasa Arab yang baik dan benar agar terciptanya seni kaligrafi yang The Role of Calligraphy in Increasing the Maharah Kitabah indah dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Kaligrafi berasal dari bahasa Inggris : calligraphy kata ini diambil dari bahasa Yunani yaitu kallos artinya indah dan graphein artinya menulis, jadi artinya adalah tulisan yang indah atau seni tulisan indah, sedangkan dalam bahasa Arab kaligrafi biasanya disebut dengan khat yang artinya garis (Waqfin, 2021).…”

Peran Dan Kontribusi Kaligrafi Dalam Dunia Kewirausahaan Guna Mengembangkan Sumber Daya Manusia

“…Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata kallos yang berarti beauty (indah) dan graphein yang artinya to write (menulis) berarti tulisan atau aksara, jadi kaligrafi adalah tulisan yang memiliki nilai estetika atau keindahan. Secara istilah penjabaran arti kaligrafi adalah"calligraphy is hanwriting as an art, to some calligraphy will mean formal penmanship, distinguish from writing only by its exellents guality" (kaligrafi adalah tulisan tangan sebagai karya seni, dalam beberapa hal yang dimaksud kaligrafi adalah tulisan formal yang indah, perbedaannya dengan tulisan biasa adalah kualitas keindahannya) (Waqfin et al, 2021).…”

“…Banyak pandangan terhadap pengertian kaligrafi dari beberapa tokoh, seperti Hakim al-Rum berpendapat bahwa kaligrafi adalah geometri spiritual dan diekspresikan dengan perangkat fisik (pensil, pulpen khat, dan alat tulis kaligrafi lainnya) (Waqfin et al, 2021). Geometri spiritual adalah bentuk yang memiliki nilai keagamaan dikarenakan kaligrafi adalah tulisan Al-Qur'an yang diperindah.…”

“…Maksud dari lidahnya tangan adalah tangan sebagai alat penyampai komunikasi melalui tulisan, karena kaligrafi sendiri dapat berfungsi sebagai media komunikasi atau menyampaikan maksud tertentu. Namun istilah kaligrafi yang lebih komplit diungkapkan oleh Syaikh Syamsuddin al-Akfani sebagai berikut: kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan tata cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun atau apa yang ditulis diatas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, menggubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk menggubahnya (Waqfin et al, 2021).…”