Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru di SMP PGRI 3 Sungai Awan Kiri Kalimantan Barat

Abstract

Profesionalisme merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru atau tenaga pendidik. Untuk menjadi professional, seorang guru dituntut untuk dapat selalu memperdalam pemahaman dan mengasah kemampuan terutama dalam menulis dan menerbitkan artikel ilmiah. Hanya saja, kondisi di lapangan khususnya di daerah 3T menunjukkan masih terdapat guru yang belum memiliki pengetahuan dan keahlian dalam menyusun tulisan ilmiah. Kendala tersebut tentunya menghambat karir guru tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus keterampilan para guru di SMP PGRI 3 Sungai Awan Kiri Kabupaten Ketapang tentang cara menulis dan menerbitkan karya tulisan ilmiah. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka bersama dengan 15 peserta melalui metode ceramah, diskusi, dan asistensi. Kegiatan yang telah dilaksanakan ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut dibuktikan dengan respon positif para peserta melalui hasil angket kepuasan yang dibagikan pada akhir pelatihan serta adanya satu artikel peserta yang berhasil terbit pada jurnal yang mengindikasikan peningkatan kompetensi menulis para guru tersebut.

Pelatihan Menulis dengan Pendekatan Talk For Writing Bagi Guru Bahasa Inggris

“…Adapun permasalahan yang dihadapi para guru dalam mengajar penulisan Bahasa Inggris menjadi prioritas utama untuk dapat diselesaikan. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini tim PKM memberikan pelatihan bagaimana teknik pembelajaran ketrampilan menulis yang dapat diterapkan di kawasan 3T (Pratiwi et al 2022). Penggunaan teknik mengajar harus disesuaikan dengan kondisi siswa dan lingkungan sekolah karena ketidaksesuaian penggunaan teknik mengajar dapat berpengaruh pada capaian pembelajaran (Noor & Astutik, 2021).…”

Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru SD di Kabupaten Demak

“…Uraian masalah yang dialami oleh guru SD di Kabupaten Demak, sejalan dengan pendapat bahwa masalah yang dialami guru ketika membuat artikel karena rendahnya pengetahuan mereka tentang artikel ilmiah dan terbatasnya informasi tentang jurnal ilmiah untuk memublikasikan karyanya (Novitasari, 2019;Susantini, Rahayu, Budiono, & Raharjo, 2015;Ma'ruf & Fitria, 2021;Uspayanti, Sari, & Fredy, 2022). Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kesulitan dalam menulis artikel ilmiah disebabkan oleh budaya membaca yang rendah, kurangnya pendampingan guru dalam membuat artikel ilmiah (Chairunnisa, 2016;Kartinah et al, 2021;Miaz, Zuardi, & Putera, 2020;Pratiwi et al, 2022). Dampaknya adalah guru membuat artikel hanya sebagai pemenuhan dalam pengajuan kenaikan pangkat.…”