2020
DOI: 10.33023/jpm.v6i1.582
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pada Karang Taruna

Abstract: Pendahuluan : Keadaan gawat darurat dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat berdampak kecacatan bahkan kematian. Pertolongan pertama sangat penting sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi hal yang lebih parah atau mengalami kematian. Kegiatan Pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan bekal kepada kelompok karang taruna untuk meningkatkan pemahaman tentang gawat darurat serta meningkatkan ketrampilan pemuda karang taruna untuk memberikan bantuan hidup dasar (basic life support) sebagai pertolongan g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Kemampuan dan keterapilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sangat penting untuk dimiliki masayrakat, karena dapat mencegah keadaaan yang kritis lanjutan dari kondisi korban tersebut, maka bagi Masyarakat yang bisa jadi nantinya menjumpai langsung dan berhadapan dengan kondisi gawat darurat yang mungkin saja dapat dialami keluarganya atau orang disekitarnya, maka dapat melakukan penanganan tersebut untuk menyelamatkan jiwa korban, yaitu dengan bantuan hidup dasar secara cepat, aman dan tepat, untuk membantu melakukan pertolongan pertama bagi masyarakat atau orang yang membutuhkan (Nur, Aini Dwi, Kustriyani Menik, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan dan keterapilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sangat penting untuk dimiliki masayrakat, karena dapat mencegah keadaaan yang kritis lanjutan dari kondisi korban tersebut, maka bagi Masyarakat yang bisa jadi nantinya menjumpai langsung dan berhadapan dengan kondisi gawat darurat yang mungkin saja dapat dialami keluarganya atau orang disekitarnya, maka dapat melakukan penanganan tersebut untuk menyelamatkan jiwa korban, yaitu dengan bantuan hidup dasar secara cepat, aman dan tepat, untuk membantu melakukan pertolongan pertama bagi masyarakat atau orang yang membutuhkan (Nur, Aini Dwi, Kustriyani Menik, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan kesiapan menggunakan cara sosialisasi dan simulasi cara menolong korban melalui tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD)/Basic Life Support (BLS) (Khotimah, 2022;Ayu et al 2022) . Pengabdian masyarakat tentang BHD ini didukung dengan pengabmas (Aini et al, 2019). Melalui kegiatan ini masyarakat sekitar pelabuhan Taipa dapat menyadari bahwa wilayah yang ditempati merupakan wilayah yang rawan bencana dan kejadian darurat, namun kemampuan dalam mitigasi dan kesiapsiagaan masih dirasakan kurang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena, lebih baik mengetahui pertolongan pertama dan tidak memerlukannya daripada memerlukan pertolongan pertama tetapi tidak mengetahuinya penanganan korban di tempat kejadian merupakan hal yang sangat penting. Sebab, setiap kali kejadian bencana, petugas kesehatan sering kali datang terlambat ke lokasi bencana sehingga menyebabkan korban meninggal tanpa adanya tindakan pertolongan pertama (Nur, Menik, and Arifianto 2019). Berdasarkan data WHO (World Health Organization) dalam Supriyantoro 2011, pada tahun 2005 terdapat 57,03 juta orang meninggal di seluruh dunia.…”
Section: Pendahuluanunclassified