Abstrak: Kelapa sawit merupakan sumber biomassa terbesar di Indonesia yang memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar perkebunan. Selain menghasilkan minyak sawit, tanaman kelapa sawit juga menghasilkan limbah pelepah, dan dedaunan yang melimpah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi, meningkatkan softskill, maupun hardskill kepada 15 orang masyarakat sekitar kebun kelapa sawit tentang pemanfaatan limbah pangkasan kelapa sawit menjadi lidi untuk digunakan sehari-hari maupun dijual sebagai penambah pendapatan rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan diawali dari survey, diskusi, koordinasi, penyampaian materi, praktek pembuatan lidi, penghitungan potensi lidi, dan potensi pendapatan dari penjualan lidi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta termotivasi karena ditemukan bahwa kategori lidi pada praktek masuk ke dalam kategori lidi super untuk pasar ekspor dan memiliki nilai jual yang tinggi. Estimasi pendapatan masyarakat dari penjualan lidi adalah sebesar Rp 136.080 – 226.800 per ha per bulan. Kegiatan pengabdian ini telah memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat sekitar kebun sebesar 80% dalam pengelolaan limbah pelepah kelapa sawit menjadi lidi dan mengelola lidi tersebut sesuai standar penjualan lidi ekspor. Softskill tersebut akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyakarat apabila mereka menekuni kegiatan ini dengan maksimal. Selain penambahan pendapatan secara perorangan, masyarakat juga dapat membentuk sentra lidi baru Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Palalawan.Abstract: Palm oil is the largest source of biomass in Indonesia, which positively impacts the social, economic and cultural aspects of communities around plantations. Apart from producing palm oil, palm oil plants also produce abundant waste from fronds and leaves. This activity aims to provide information on soft skills and hard skills to 15 people around oil palm plantations about the use of oil palm trimming waste into sticks for daily use or sale to increase household income. Implementation of activities begins with surveys, discussions, coordination, delivery of material, the practice of making sticks, calculating the potential of sticks, and potential income from selling sticks. The activity results showed that participants were motivated because it was found that the stick category, in practice, was included in the super stick category for the export market and had a high selling value. The estimated community income from selling sticks is IDR 136,080 – 226,800 per ha per month. This service activity has provided knowledge and motivation to the community around the plantation by 80% in managing oil palm frond waste into sticks and managing the sticks according to export stick sales standards. These soft skills will increase people's income if they pursue this activity to the maximum. Apart from increasing individual income, the community can also form a new stick centre in Kesuma Village, Pangkalan Kuras District, Palalawan Regency.