Pada umumnya, jalanan di Indonesia menggunakan menggunakan beberapa campuran dalam pengolahannya, seperti stone matrix asphalt atau dikenal juga dengan split mastix asphalt (SMA), yaitu beton aspal campuran panas yang memaksimalkan penggunaan agregat kasar dan aspal sebagai pengikatnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatan batu sungai Laeya Kabupaten Konawe Selatan dalam campuran stone matrix asphalt (SMA) Kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan pengujian karakteristik agregat kemudian merancang komposisi campuran stone matrix asphalt (SMA) serta pengujian marshall konvensional dan pengujian marshall immersion. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa agregat yang berasal dari sungai Laeya memenuhi persyaratan sebagai bahan yang digunakan dalam perkerasan jalan. Dari hasil pengujian marshall konvensional dengan menggunakan kadar aspal 6,00%, 6,25%, 6,50%, 6,75%, 7,00% diperoleh nilai stabilitas, VIM, flow, VMA yang memenuhi spesifikasi umum Bina Marga 2018. Dari pengujian marshall immersion nilai stabilitas marshall sisa didapatkan sebesar 96,30% dengan kadar aspal 7,00% dan memenuhi standar yang telah ditentukan yaitu minimal >90%.