Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) Snf2017 Unj 2017
DOI: 10.21009/03.snf2017.02.ere.06
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Limbah Ubi Kayu Dari Sisa Pengolahan Tepung Tapioka Di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Menjadi Bahan Adsorben Untuk Penjernih Air

Abstract: Sentra produksi ubi kayu di Provinsi Jawa Tengah dihasilkan oleh daerah Kabupaten Pati. Tingginya produksi ubi kayu didukung dengan pengolahan pasca panen yaitu pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka. Namun permasalahan yang muncul adalah limbah dari sisa pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka belum dapat dimanfaatkan secara keseluruhan sehingga dapat mencemari lingkungan. Melalui proses pirolisis limbah ubi kayu dihasilkan arang (bahan karbon). Uji kinerja karbon yang dihasilkan dari limbah ubi kayu d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Mikroorganisme dalam hal ini kapang dapat digunakan sebagai inokulan sumber penghasil amiloglukosidase karena mempunyai nilai lebih yaitu dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan mengisolasi enzim dari hewan maupun tumbuhan. Selain itu kapang dapat tumbuh dan berkembang pada substrat yang terdiri dari komponen limbah atau sisa produksi pengolahan industri pangan termasuk limbah cair tapioka yang merupakan salah satu sisa dari proses pembuatan tapioka yang sangat potensial digunakan untuk produksi enzim karena masih mengandung komponenkomponen nutrisi yang diperlukan untuk suatu pertumbuhan mikroorganisme terutama kapang, sekaligus pemanfaatan limbah yang terbuang percuma (Nugroho et al, 2016;Karunawan et al, 2017;Indrianeu et al, 2019 ).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mikroorganisme dalam hal ini kapang dapat digunakan sebagai inokulan sumber penghasil amiloglukosidase karena mempunyai nilai lebih yaitu dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan mengisolasi enzim dari hewan maupun tumbuhan. Selain itu kapang dapat tumbuh dan berkembang pada substrat yang terdiri dari komponen limbah atau sisa produksi pengolahan industri pangan termasuk limbah cair tapioka yang merupakan salah satu sisa dari proses pembuatan tapioka yang sangat potensial digunakan untuk produksi enzim karena masih mengandung komponenkomponen nutrisi yang diperlukan untuk suatu pertumbuhan mikroorganisme terutama kapang, sekaligus pemanfaatan limbah yang terbuang percuma (Nugroho et al, 2016;Karunawan et al, 2017;Indrianeu et al, 2019 ).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Margoyoso, Trangkil, and Tlogowungu are the three districts that are the mainstays of the tapioca flour production in Pati Regency. In Margoyoso District, there are 400 home industry units that process tapioca flour made from cassava, spread across Ngemplak Kidul Village, Sidomukti Village, and Ngemplak Lor Village (Karunawan et al, 2017). According to Albaz et al (2020), industrial businesses, including small and medium enterprises, could boost economic growth which in turn will provides economic profit to the region.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Entrepreneurs certainly have a role in their contribution to environmental damage, which, if left unchecked, will cause concerns for many parties (Koe et al, 2014). Karunawan et al (2017) wrote that tapioca production produces waste in the form of cassava peels, dregs, and wastewater which is directly discharged into rivers and sewers, in addition to the water pollution and unpleasant odors resulting from it. According to Djarwanti (2015), it is estimated that more than 243 industries in Margoyoso have discharged their wastewater into the Suwatu River and Bango River, which in turn causes an unpleasant odor.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The solution offered to reduce TSS from the Batik Bakaran industry is to process cassava peel waste into carbon. Carbon has excellent adsorption and thermal stability, so the adsorption properties make carbon widely used as a filter medium for various types of pollutants [6].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%