2021
DOI: 10.30644/jphi.v3i1.511
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan lubang biopori sebagai resapan air hujan dan kompos alami di wilayah Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu

Abstract: Most of the rainwater that falls to the earth cannot seep directly into the ground and eventually becomes runoff or what is often called surface water. Rainwater runoff that is not handled properly will cause various problems for the community, especially flooding. The negative impact of changing or losing catchment areas is that they cannot withstand the flow rate of water due to rainfall, causing stagnation of water or even flooding. Flood hazard in residential areas often occurs due to changes in land use f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Rusaknya lapisan tanah menyebabkan air tidak dapat tersimpan ke dalam tanah. Cadangan air tanah akan semakin terjamin dengan cara memperbaiki kondisi sub soil tanah sehingga peresapan air dapat semakin baik (Marwanto & Mualim, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rusaknya lapisan tanah menyebabkan air tidak dapat tersimpan ke dalam tanah. Cadangan air tanah akan semakin terjamin dengan cara memperbaiki kondisi sub soil tanah sehingga peresapan air dapat semakin baik (Marwanto & Mualim, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknologi sederhana inilah yang kemudian disebut dengan nama biopori. Lubang resapan biopori merupakan teknologi panen hujan dengan mengoptimalkan kerja hewan dan mikroorganisme tanah (Marwanto & Mualim, 2021). Selain bermanfaat untuk menjaga kelestarian air tanah, lubang resapan biopori juga membantu penanganan sampah organic rumah tangga dan pembuatan kompos sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified