2018
DOI: 10.31942/abd.v3i1.2235
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Pengobatan Diabetes Melitus

Abstract: TOGA merupakan tanaman obat keluarga yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, tanpa kecuali termasuk pengobatan diabetes melitus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga masyarakat tentang pentingnya TOGA sebagai obat herbal untuk pencegahan dan pengobatan alternatif penyakit diabetes melitus. Kegiatan ini dilaksanakan di.RW XVI Kelurahan TambakAji. Bentuk kegiatannya yaitu penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi. Sasaran kegiatan adala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…TOGA merupakan tanaman berkhasiat yang dikelola oleh keluarga di lahan pekarangan. Tujuan penanaman ini untuk keperluan keluarga sebagai obat-obatan tradisional yang dapat dibuat secara mandiri [2]. TOGA bermanfaat sebagai pengobatan dan meningkatkan kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…TOGA merupakan tanaman berkhasiat yang dikelola oleh keluarga di lahan pekarangan. Tujuan penanaman ini untuk keperluan keluarga sebagai obat-obatan tradisional yang dapat dibuat secara mandiri [2]. TOGA bermanfaat sebagai pengobatan dan meningkatkan kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Senyawa ini dikenal menjadi Annomuricin E. (Moghadamtousi et al, 2015). Daun sirsak mengandung banyak sekali senyawa aktif yang telah diteliti serta memiliki kegiatan antikanker, diantaranya asetogenin, flavonoid, saponin, serta alkaloid (Wulandari, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini juga masyarakat mulai menggunakan kembali tanaman obat keluarga untuk kesehatan mereka. WHO (Word Health Organization) merencanakan gaya hidup sehat dengan cara back to nature atau kembali ke alam sebagai tindakan persuasif dalam meningkatkan penggunaan makanan tinggi serat dari tumbuhan, tanpa bahan pengawet, pewarna, perasa, pengembang dan penguat aroma (Wulandari, 2018).…”
Section: Lentera Negeriunclassified