2021
DOI: 10.26877/bioma.v10i2.9019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan tumbuhan obat untuk perawatan rambut oleh Suku Dayak Kantuk di Desa Seluan Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat

Abstract: Tumbuhan obat saat ini masih dipergunakan untuk perawatan tubuh, diantaranya untuk rambut. Penelitian bertujuan menganalisis penggunaan beragam jenis tumbuhan obat untuk perawatan rambut oleh suku Dayak Kantuk di Desa Seluan Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian menggunakan metode survey melalui wawancara terhadap masyarakat suku Dayak Kantuk di Desa Seluan. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 146 orang. Sebanyak 15 jenis tumbuhan obat dimanfaatkan oleh suku Dayak Kantuk. Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 11 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Penggunaan tumbuhan obat pada masyarakat Desa Waturaka didominasi oleh rentang usia 30-50 tahun ke atas sedangkan pengetahuan tentang obat tradisional sangat minim diketahui oleh masyarakat usia di bawah 30 tahun. Hal ini selaras dengan penelitian Liliyanti, dkk (Liliyanti et al, 2021) yang menyatakan bahwa pemanfaatan tumbuhan obat untuk perawatan rambut pada masyarakat suku Dayak Kantuk di Desa seluan didominasi oleh rentang usia 30-50 tahun.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penggunaan tumbuhan obat pada masyarakat Desa Waturaka didominasi oleh rentang usia 30-50 tahun ke atas sedangkan pengetahuan tentang obat tradisional sangat minim diketahui oleh masyarakat usia di bawah 30 tahun. Hal ini selaras dengan penelitian Liliyanti, dkk (Liliyanti et al, 2021) yang menyatakan bahwa pemanfaatan tumbuhan obat untuk perawatan rambut pada masyarakat suku Dayak Kantuk di Desa seluan didominasi oleh rentang usia 30-50 tahun.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penelitian terkait tumbuhan obat di Kabupaten Kapuas Hulu telah banyak dilakukan, baik yang berbasis pada suku seperti pada suku Dayak Iban (Pradityo et al, 2016;Yusro et al, 2019) dan Dayak Kantuk (Liliyanti et al, 2021), maupun berbasis pada wilayah seperti pada masyarakat Desa Laban Ira'ang (Tuah, Dirhamsyah, & Tavita, 2019), dan Desa Sri Wangi . Namun hingga saat ini penelitian berbasis wilayah seperti pada Desa Manua Sadap khususnya di Dusun Kelayam belum pernah dilakukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Medicinal plants for the Dayak people are an essential part of their lives. It can be seen from several reports that show that the Dayak sub-ethnics, who are still living close to nature, have been using plants to maintain the health of their people for generations, such as the Dayak ethnics of Bukat and Daro' (Yusro et al, 2014), Desa' (Yusro et al, 2020), Iban (Yusro et al, 2019), Paus (Pradita et al, 2021), Kanayant (Sari et al, 2021), Kantuk (Liliyanti et al, 2021), Muara (Yusro et al, 2021), and Mahap (Maharani et al, 2021). Some of the plants used by the community come from nature that grows wild or have been cultivated, such as family medicinal plants (TOGA).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…People use medicinal plants for various kinds of treatment or health care such as treatment for fever (Yusro et al, 2014), anti-inflammatory (Ardiana et al, 2019), feminine problems (Rania et al, 2019), tonic (Riconadi et al, 2020), prenatal care of mothers and children, and postpartum (Pradita et al, 2021;Mariani et al, 2021), hair care (Liliyanti et al, 2021), stomach disorders (Yusro et al, 2021 ), and digestive system disorder (Yusro et al, 2019;Ningsih et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%