Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang dikenal mengandung protein albumin tinggi. Albumin berperan sebagai bahan pengemulsi dan juga berkontribusi dalam kesehatan kulit. Kemampuan tersebut menjadi dasar penelitian penambahan ekstrak albumin ikan gabus dengan konsentrasi berbeda (0%; 10%; 20%; dan 30%) terhadap formulasi skin lotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak albumin ikan gabus yang berbeda terhadap karakteristik fisiko-kimia skin lotion dan mengetahui konsentrasi ekstrak albumin ikan gabus terbaik untuk menghasilkan produk skin lotion yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Data parametrik (kadar albumin, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, bobot jenis, dan stabilitas emulsi) dianalisa dengan uji ANOVA dan BNJ. Data non-parametrik (hedonik) dianalisa dengan uji Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. Ekstrak ikan gabus diperoleh melalui proses pengukusan, pengepressan, dan sentrifugasi memiliki kadar albumin sebesar 3,97 ± 0,53% (mg/ml) dengan nilai rendemen sebesar 20,82 ± 5,15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak albumin ikan gabus dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap karakteristik fisiko-kimia skin lotion (kadar albumin, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, bobot jenis, stabilitas emulsi, dan hedonik). Penambahan konsentrasi ekstrak albumin ikan gabus 10% adalah perlakuan terbaik yang menghasilkan karakteristik fisiko-kimia skin lotion yang sesuai mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-4399-1996 dengan nilai hedonik 5,13 ≤ µ ≤ 5,62 (disukai oleh panelis), kadar albumin 1,44 %; pH 7,57; viskositas 4452 cP; daya sebar 5,24-6,22 cm; daya lekat 4,51 s; bobot jenis 0,98 g/ml; dan stabilitas emulsi 100%.