Komunitas milenium saat ini lebih memilih media video sebagai sumber belajar daripada membaca buku teks. Untuk memahami isi buku, kita perlu memiliki kemampuan baca tulis yang cukup tinggi. Berbeda halnya dengan video pembelajaran, penjelasan yang disertai dengan gambar dalam video dapat membantu seseorang untuk memahami materi di media itu. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah membuat bahan ajar audiovisual yang bisa berfungsi sebagai bahan ajar buku pelajaran tambahan. Tujuan kedua adalah menguji keefektifan bahan ajar yang telah dibuat. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi). Proses pengembangan bahan ajar dimulai dengan menciptakan pembelajaran multimedia, tahap perekaman, tahap penyuntingan, dan tahap penyelesaian. Pakar materi dan ahli media kemudian memvalidasi bahan ajar yang telah diproduksi dan dicoba pada siswa. Hasil dokumen uji coba kepada siswa menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan baik dari segi motivasi, antusiasme untuk belajar, interaksi di kelas, dan dari hasil belajar siswa. Hasil ini membuat respon siswa terhadap penggunaan bahan ajar sangat baik. Bahan ajar audiovisual ini layak digunakan sebagai media pembelajaran, baik sebagai sumber tambahan atau sumber utama.