Millennials currently prefer web-assisted interactive media as a learning resource rather than reading books. To understand the contents of the book, students need high literacy skills. Unlike the web-assisted interactive media, the explanations are accompanied by pictures and simulations that can help students to understand the learning material. The developed web-assisted interactive learning media had been adjusted to the 2013 curriculum. This research aimed to develop a valid, effective, and practical interactive web-assisted learning media. The research development model used was the 4D model which consisted of Define, Design, Development, and Dissemination stages. The instrument used in this study was a validation sheet, a questionnaire to measure the practicality, and a creative-thinking test to measure the effectiveness. The results of validation showed that the developed learning media obtained an average score of 86.17% and had met the validity criteria with excellent quality. The questionnaire obtained a score of 88.39% which indicated that the developed learning media was effective. The developed web-assisted interactive learning media met the effectiveness criteria with the obtained average score of 80% based on four indicators, namely fluency, flexibility, authenticity, and detail. It can be concluded that the web-assisted interactive learning media is suitable to be used as a learning resource.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas penggunaan edmodo dalam pelaksanaan ulangan harian peserta didik. Efektifitas guru dilihat dari bagaimana pelaksanaan workshop dan efektifitas peserta didik dilihat dari bagaimana respon dan angket peserta didik. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan cara observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas workshop berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan efektifitas peserta didik berkaitan dengan responnya dapat dikatakan sangat baik dengan persentase 86%. Minat peserta didik mendapatkan persentase 86,5 %. Efektifitas tersebut bisa dilihat dari bagaimana pelaksanaan dan penggunaan waktu dalam ujian.

Media pembelajaran merupakan inovasi pendidikan yang terus berkembang. Hal ini terkait dengan pembelajaran seni khususnya pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi tik-tok. Aplikasi ini merupakan inovasi yang dibuat untuk tujuan berekspresi, tetapi dalam konteks pembelajaran tik-tok, dapat digunakan sebagai ruang digital untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan membuatnya dapat diakses secara bebas oleh siswa SMA YALC Pasuruan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode deskripsi kualitatif. Kegiatan pembelajaran berbasis aplikasi tik-tok digunakan dalam matematika. Aktivitas pembelajaran ini mengenali konten barisan dan deret dan memuatnya ke dalam video dengan trek audio. Dengan menggunakan kemampuan editing dari setiap konten video yang berfungsi sebagai media pembelajaran, dengan penekanan dalam bentuk penjelasan yang dipahami secara audiovisual. Dengan berkembangnya teknologi media ini, siswa akan dapat belajar secara mandiri dengan memainkan aplikasi tik-tok dan menonton video. Selain itu, selama siswa menggunakan media sosial tik-tok, pendidik dapat memantau proses pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang bertujuan untuk melihat pemahaman konsep dan komunikasi matematis mahasiswa dengan adanya penerapan LKM. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester II Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penerapan lembar kerja mahasiswa (LKM) dilakukan selama 3 kali pertemuan pada April-Mei 2019. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,86. Peneliti membagi menjadi 2 kelompok untuk memudahkan analisis data. Penilaian dilakukan sesuai dengan indikator pemahaman konsep dan komunikasi matematis. Penerapan LKM dapat dilakukan untuk melihat pemahaman konsep pada mahasiswa dengan baik. Hal ini terbukti bahwa sebanyak 62,22% mahasiswa mampu meningkatkan pemahaman konsepnya. Soal yang digunakan dalam LKM adalah soal essai. Soal essai mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Terlihat dari hasil pekerjaan mahasiswa sebanyak 62,22% mampu menjawab soal essai tersebut sehingga dapat mengomunikasikan konsep yang telah diajarkan dan menyajikannya dalam bentuk reprsentasi matematis.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterlaksanaan serta efektivitas edmodo sebagai media ujian harian online bagi siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.. Subjek dari penelitian ini adalah 11 siswa di sekolah SMA Islam Batu. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa pembelajaran berbasis edmodo sebagai sarana ujian online di SMA Islam Batu dapat berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai siswa adalah 80. Hasil kuesioner penggunaan edmodo sebagai media pembelajaran e-learning dapat terlaksana dengan baik dan efektif untuk dikembangkan, hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata sebesar 75,23% begitu pula dengan hasil respon siswa terhadap penggunaan edmodo dengan nilai rata-rata 80,65%. Edmodo sebagai sarana ujian online dapat mengurangi kecurangan-kecurangan yang biasa dilakukan siswa pada saat melakukan ujian secara tertulis hal ini dikarenakan dalam edmodo terdapat fitur-fitur yang berguna untuk melatih disiplin siswa seperti batasan waktu pengerjaan.