Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi siswa SMAN 1 Solok terhadap pola pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Pada tahun ajaran 2020/2021 SMAN 1 Solok menerapkan PJJ secara daring yang didukung sarana dan prasarana seperti kepemilikan laptop, Smartphone dan akses jaringan internet yang secara teknis sudah memadai, tetapi hasil belajar yang didapatkan oleh siswa SMAN 1 Solok mengalami penurunan. Penelitian ini dianalisa menggunakan teori Fungsionalisme Struktural yang dikembangkan oleh Talcott Parsons dalam kerangka teori Aksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian Studi kasus (Case Study). Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling, yaitu memilih informan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, data dianilisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa adaptasi yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Solok terhadap pembelajaran daring cenderung negatif. Akibatnya dalam pembelajaran daring siswa menjadi malas, kebiasaan menunda-nunda untuk menyelesaikan tugas, dan berbuat kecurangan dalam belajar. Faktor yang menyebabkan siswa beradaptasi secara daring adalah kurangya komunikasi yang terjadi selama pembelajaran antara guru dan siswa, terlalu banyak tugas, dan lingkungan belajar siswa di rumah yang tidak mendukung.