Pembelajaran Menganalisis Teks Deskripsi Model Numbered Head Together Pada Siswa Kelas Vii SMP Sivaliputta

Abstract

This study provides an overview of the application of the numbered head together model in learning to analyze content and the supporting factors of the NHT model in descriptive text learning. The results of this study indicate that the application of the NHT model in learning to analyze the content of descriptive text is carried out in four meetings and includes six activities. In 1-3 meetings, preparatory activities, group formation, problem discussions, questions and answers, giving conclusions, and awards were carried out during the learning process to analyze the content of the descriptive text including: type, structure and language in the waterfall description text. The 4th meeting was held to assess the results of the individual analysis of the descriptive text entitled The Beauty of the Blue Lake among the Hills. The factors that support the success of learning are: competent teachers and careful planning stages in lesson plans, students who are enthusiastic about learning to analyze the content of descriptive texts, learning objectives that make students like descriptive texts, learning materials that are close to students, NHT methods, various media learning, learning evaluation of processes and products. Keywords: Analyze, Descriptive Text, Numbered Head Together.

Pemanfaatan Mind Mapping pada Penulisan Buku Antologi Flash Fiction

“…Seperti diketahui, otak menyimpan berbagai informasi, baik berupa simbol, gambar, suara, kata kunci, hingga perasaan yang terkadang tersimpul dan sulit diuraikan untuk dapat menuangkan dalam ujaran lisan maupun tulisan (Ahmad, 2019;Sahutni et al, 2022). Mind mapping merupakan salah satu teknik pembelajaran yang banyak digunakan untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan memetakan pikiran dalam otak peserta didik secara efektif (Husni, 2018;Sahutni et al, 2022;Sumiaty, 2022).…”

“…Seperti diketahui, otak menyimpan berbagai informasi, baik berupa simbol, gambar, suara, kata kunci, hingga perasaan yang terkadang tersimpul dan sulit diuraikan untuk dapat menuangkan dalam ujaran lisan maupun tulisan (Ahmad, 2019;Sahutni et al, 2022). Mind mapping merupakan salah satu teknik pembelajaran yang banyak digunakan untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan memetakan pikiran dalam otak peserta didik secara efektif (Husni, 2018;Sahutni et al, 2022;Sumiaty, 2022). Kelebihan teknik ini adalah meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik untuk menuangkan gagasannya, karena model ini dibuat dalam bentuk peta atau konsep-konsep yang dapat menghasilkan ide secara runtut dan ketika merasa bingung dapat kembali peta di jalur yang semestinya (Purba, 2016).…”

“…Menulis dapat dinilai sangat penting dan paling sulit dalam keterampilan berbahasa (Puspita, 2016;Rejo & Kharisma, 2021). Menulis merupakan aktivitas berkomunikasi secara tertulis kepada pembaca untuk menyampaikan pesan melalui bahasa tulis sebagai media dan alatnya (Sahutni et al, 2022). Adapun perasaan, angan-angan, dan pikiran tersebut disampaikan dalam bentuk tanda/lambang/tulisan yang memiliki makna.…”

“…Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Uman Rejo dan Giri Indra yang memaparkan penggunaan mind mapping dapat mengingkatkan keterampilan menulis kreatif sastra (Rejo & Kharisma, 2021). Berikutnya Reza, Agus, dan Syahrani menyimpulkan bahwa metode mind mapping yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita fantasi (Sahutni et al, 2022). Penelitian ini juga menggunakan metode mind mapping, namun digunakan dalam menulis flash fiction.…”