Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis E-Learning (Studi Inovasi Pendidik MTS. PAI Medan di Tengah Wabah Covid-19)

Abstract

The aims of this research is: 1) the rules related to distance learning during the Covid-19 emergency period, 2) type of learning innovations applied by Islamic study teachers, 3) obstacles faced by Islamic education teachers during e-learning. This research was conducted at MTS. PAI. The research method used is a qualitative research method, with a descriptive study model. The results of the study indicate that the policies adopted in MTS. PAI during the emergency period Covid-19 is still carrying out learning, but carried out with a distance-based internet network system. This policy is always implemented in accordance with government regulations. The variety of learning innovations applied are 1) Innovation In intra curricular activities, such as the presentation of learning with multimedia. PAI learning that emphasizes the motto 'friendly'. online-based discussions and assignments, Application of project-based methods, evaluation of learning based on activities. 2) Innovations in Extracurricular activities, such as routine reading and memorizing the Koran. The obstacles faced are 1) mindset errors, 2) Lack of competence, 3) teacher and student unpreparedness in facing E-Learning learning.

Mobile Learning Media for Islamic History Studies: Evaluation and Shaping Futures

“…However, students will forget what we are telling them more quickly." (Siberman and Raisul, 2014) implemented by teachers of Islamic Cultural History subjects in madrasas (Mulyati and Nasution, 2022), because many teachers consider that mobile learning has many adverse effects rather than positive (Lubis et al, 2020). In addition, they are less interested in using mobile learning-based media because not all teachers can create and design such learning (Mansyuriadi, 2021).…”

Inovasi Pembelajaran Sebagai Upaya Menyelesaikan Problematika Pendidikan Indonesia

“…Inovasi pembelajaran akan berhasil apabila memunculkan hal-hal sebagai berikut: (1) Keuntungan bagi pelaku inovasi dan sasaran inovasinya (2) Bersifat kompatibel, yaitu adanya keselarasan antara tujuan inovasi dan sasaran inovasi (3) Bersifat kompleksitas, yaitu mencakup keseluruhan (4) Bersifat triabilitas, maksudnya inovasi yang dilakukan dapat diterapkan oleh sasaran inovasi (5) Bersifat observabilitas, maksudnya inovasi dapat benar-benar dirasakan hasil dan keuntungannya (Lubis & Yusri, 2020). Dewasa ini, pemanfaatan teknologi sangatlah dibutuhkan dalam proses pembelajaran.…”

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Era Digital Revolusi Industri 4.0 di Kelas XII IPA 2 SMA N 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan

“…Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu pendidikan yang bersifat universal dimana seorang pendidik dituntut untuk menyampaikan suatu pembelajaran yang bermutu yang telah ditetapkan oleh Al-Qur'an dan Hadits. Pendidikan Agama Islam merupakan pembelajaran yang wajib ada pada setiap tingkatan pendidikan baik pada tingkat usia dini maupun tingkat perguruan tinggi (Lubis, 2020). Pendidikan Agama Islam juga merupakan suatu proses pembelajaran yang mengajarkan manusia untuk menerapkan ketetapan atau peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.…”