2017
DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11895
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Tri Hita Karana Di Desa Binaan Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

Abstract: AbstrakProgram Desa Binaan di Desa Abang Batu Dinding ini bertujuan 1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan nilai karakter anak usia dini dan pelatihan keterampilan usaha mandiri. (2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi alam dan lingkungan memalui kegiatan pembudidayaan ikan mujair dan pertanian organik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. (3) Mendorong tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…The implementation strategy of Tri Hita Karana follows the mindset of humans in general, namely from simple to complex and concrete to abstract, and holistic is more important than parts. The implementation of tri hita karana on heterogeneous individuals, families and communities from age, experience, education level, livelihood, and so on, is carried out starting from the tri angga concept (Nurjaya et al, 2017;Putri & Wirawati, 2020;Putriasih, 2020). Hands and feet (palemahan) as a support for individual existence and serve oneself.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The implementation strategy of Tri Hita Karana follows the mindset of humans in general, namely from simple to complex and concrete to abstract, and holistic is more important than parts. The implementation of tri hita karana on heterogeneous individuals, families and communities from age, experience, education level, livelihood, and so on, is carried out starting from the tri angga concept (Nurjaya et al, 2017;Putri & Wirawati, 2020;Putriasih, 2020). Hands and feet (palemahan) as a support for individual existence and serve oneself.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Tujuan Pemerintah melalui Kemendikbud adalah melakukan modifikasi karakter pendidikan melalui profil pelajar pancasila bagi peserta didik agar peserta didik Indonesia memiliki disiplin diri dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan kedewasaan moral dan kultural seseorang, serta kontribusi positif terhadap harmoni sosial dan pembangunan bangsa (Ernawati & Rahmawati, 2022) tiga aspek dari Tri Hita Karana dapat terciptanya kebahagiaan (Sukarma, 2016;& Roth & Sedana, 2015). Penanaman nilai-nilai religius, pengembangan nilai-nilai sosial, penegakan kesetaraan gender, penguatan nilai keadilan, demokrasi, sikap kejujuran, semangat perjuangan, tanggung jawab, serta penghormatan terhadap lingkungan (Nurjaya et al, 2017& Astuti et al, 2019. Dengan demikian, penekanan dari Ajaran Tri Hita Karana menekankan pada manusia untuk selalu berupaya untuk hidup berdampingan dan harmonis (Sukendar et al, 2019;Pike et al, 2020;& Ida Bagus Rai, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Konsep Tri Hita Karana dikelompokkan menjadi tiga nilai yaitu : 1) akhlak terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Parahyangan), 2) akhlak terhadap manusia (Pawongan), dan 3) akhlak terhadap lingkungan (Palemahan) (Afnan & Lasmawan, I W. Margunayasa, 2022;Widiastuti, n.d.). Ajaran ini memperkenalkan nilai-nilai realitas hidup bersama dalam hal penanaman nilai-nilai religius, pembudayaan nilai sosial, penghargaan gender, penanaman nilai keadilan, demkratis, sikap kejujuran, peningkatan sikap dan daya juang, sikap tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan (Astuti et al, 2019;Nurjaya et al, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified