Pembinaan Pola Pikir Komputasi dan Informatika pada Siswa Sekolah Dasar

Endah, Sukmawati Nur; Sarwoko, Eko Adi; Bahtiar, Nurdin; Wibowo, Adi; Kurniawan, Kabul

doi:10.26877/e-dimas.v11i1.2317

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Figure 1 shows a screenshot of the Scratch project used in ELL in English for Young Learners class. After reviewing the literature, indeed in previous research, more studies were found on the integration of coding and computing concepts in science and other social subjects rather than in English (Budak, 2021;Daher et al, 2020;Endah et al, 2020;Lonati, 2019;Permatasari, 201 8 Pratiwi, 2022). However, there needs to be more studies on using coding and computing concepts in English teaching and learning (Bahar, 2021;Costa, 2016).…”

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

The Effectiveness of Scratch Coding Activities in English Language Learning

Lubis,

Saragih,

Sinar

2023

WJEL

View full text Add to dashboard Cite

This study is aimed at examining the effectiveness of using Scratch Coding Activities (SCAs) in English Language Learning (ELL) to enhance computational thinking skills necessary for the twenty-first century and language growth, notably in reading comprehension. In addition, this paper discusses Pre-Service Teachers' (PSTs) interests and motivation in learning English through SCAs. The research was conducted in a higher education English for Young Learners (EYL) class. In this investigation, a quantitative study using frequency and percentage analysis was applied. There were 64 volunteers divided into two groups: control and experiment. The findings demonstrated that weaving SCAs in EYL class improved the students' language mastery, computational thinking skills, interests and motivation in ELL.

show abstract

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

The Effectiveness of Scratch Coding Activities in English Language Learning

Lubis,

Saragih,

Sinar

2023

WJEL

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Bebras adalah sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk mempromosikan computational thinking di kalangan guru dan murid serta untuk masyarakat luas. (Buchari et al 2019) (Ismarmiaty et al 2020) (Endah et al 2020;Supatmiwati et al 2021) Didirikan pada tahun 2005 di Lituania, Bebras telah berkembang menjadi Tantangan Internasional tahunan tentang Informatika dan Pemikiran Komputasi di antara kaum muda. Bebras Universitas Bumigora (UBG) merupakan salah satu biro yang ditunjuk untuk dapat mengimplementasikan computational thinking di wilayah Nusa Tenggara Barat.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Pelatihan Computational Thinking Kepada Guru Pada Program Gerakan Pandai Oleh Bebras Indonesia Biro Universitas Bumigora

Kartarina

2022

J. Tridarma: PkM

View full text Add to dashboard Cite

Berpikir komputasi menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang di abad ke 21, kemampuan berpikir secara komputasi, Computational Thinking (CT) merupakan salah satu Teknik penyelesaian masalah menjadi sangat penting di masa sekarang untuk mempersiapkan generasi penerus yang berdaya saing di era ekonomi digital ini. Dengan berlatih CT diharapkan guru dapat membantu anak-anak usia sekolah dapat memecahkan masalah setelah melatih diri dengan pengenalan materi CT Bebras. Biro Bebras Universitas Bumigora merupakan biro yang ditunjuk untuk mengimplementasikan computational thinking di wilayah Nusa Tenggara Barat. Tujuan kegiatan Bebras pada tahun 2021 adalah untuk mengimplementasikan computational thinking pada tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada guru untuk dapat memasukkan kandungan computational thinking di dalam mata pelajaran sekolah dan pengenalan kepada siswa dan siswi sekolah melalui kegiatan Mini Challenge dan Lomba Bebras Nasional. Hasil pelaksanaan memberikan hasil bahwa jumlah partisipasi sekolah yang melaksanakan sudah dianggap memenuhi target namun sebaran jenjang pendidikan belum merata sehingga diharapkan kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan selanjutnya dengan lebih baik sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Hasil respondensi kepada responden dengan menggunakan kuisioner menyatakan setuju bahwa guru merasa bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dan bermanfaat dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Selain itu, evaluasi jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam Mini Challenge dan Lomba Bebras Nasional hanya sekitar 18% dari sekolah yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan sehingga dibutuhkan pengembangan strategi dan pelaksanaan untuk meningkatkan keikutsertaan sekolah dalam kegiatan implementasi Bebras oleh Biro Universitas Bumigora

show abstract

“…Bebras merupakan inisiatif internasional yang bertujuan untuk mempromosikan CT di kalangan guru dan murid mulai dari tingkat sekolah dasar (SD/MI) hingga menengah atas (SMA/MA), serta untuk masyarakat luas pada umumnya yang dicetuskan oleh Prof. Valentina Dagiene dari Universitas Vilnius, Lithuania yang saat ini diikuti oleh lebih dari 55 negara di dunia (Endah et al, 2020). Bebras Indonesia terdiri dari beberapa perwakilan/biro yang berasal dari dosen dan praktisi pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia, khususnya bidang informatika, matematika, sains dan ilmu komputer .…”

unclassified

“…Tantangan Bebras bukan hanya sekedar untuk menang. Selain untuk berlomba, tantangan Bebras juga bertujuan agar siswa belajar Computational Thinking selama maupun setelah lomba (Endah et al, 2020).…”

unclassified

Penguatan Metode Computational Thinking untuk Guru Madrasah dalam Rangka Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pasca Pandemi Covid-19

Kustomo

Nisa

Mustofa

2023

warta

View full text Add to dashboard Cite

Madrasah teachers are currently considered to have lower cognitive competence when compared to formal school teachers in general, although this statement is not entirely correct. Researchers have conducted computational thinking training in several madrasa of Central Java Provinces, like MIN 1 Kendal, MTs N 1 Jepara, and MAN 1 Grobogan. Computational Thinking (CT) involves problem solving and system design by breaking it down into several stages that are effective, efficient, and comprehensive, including decomposition, pattern recognition, abstraction, and algorithms which are some of the basic concepts of computer science. The purpose of this study is the implementation of CT by madrasa’ teachers on each lesson to students in order to increase student learning interest. The research method used is blended learning which is a combination of an online course (introduction to Bebras Indonesia and CT) and an onsite course (training on CT and implementation of CT to students). The results showed that there was an increase in the average score of the trainees between the pre-test and post-test of the teachers at MIN 1 Kendal, MTs N 1 Jepara, and MAN 1 Grobogan i.e. 70.23%, 70.01% and 80. 64%, respectively. Furthermore, student testimonials after the implementation of CT in subjects taught by the majority of teachers at 66.79% filled in very interesting so that CT learning was very effective in increasing student learning interest in madrasah.

show abstract

Pembinaan Pola Pikir Komputasi dan Informatika pada Siswa Sekolah Dasar

Cited by 3 publications

References 0 publications

The Effectiveness of Scratch Coding Activities in English Language Learning

The Effectiveness of Scratch Coding Activities in English Language Learning

Evaluasi Pelatihan Computational Thinking Kepada Guru Pada Program Gerakan Pandai Oleh Bebras Indonesia Biro Universitas Bumigora

Penguatan Metode Computational Thinking untuk Guru Madrasah dalam Rangka Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pasca Pandemi Covid-19

Contact Info

Product

Resources

About