2022
DOI: 10.35960/pimas.v1i1.729
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas

Abstract: One of the risk factors for stunting is lack of nutritional intake in the long term. Toddlers with poor nutritional status have a low immune system which can make them susceptible to infectious diseases. The macro nutrition improvement program is directed at reducing macro nutrition problems, which primarily address the problem of protein energy deficiency. The processing and development of local food ingredients as a source of need to overcome the stunting problem is still not widely carried out by mothers in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Asupan protein yang kurang akan meningkatkan risiko mengalami stunting (Azmy & Mundiastuti, 2018;Wulandari & Muniroh, 2020). MPASI yang diberikan harus bergizi dan seimbang yaitu tinggi energi, protein yang cukup, serta lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang seimbang agar mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi (Nur Adriyani et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asupan protein yang kurang akan meningkatkan risiko mengalami stunting (Azmy & Mundiastuti, 2018;Wulandari & Muniroh, 2020). MPASI yang diberikan harus bergizi dan seimbang yaitu tinggi energi, protein yang cukup, serta lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang seimbang agar mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi (Nur Adriyani et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Balita membutuhkan 110-110 kkal/kg/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, untuk memenuhi kebutuhan asupan balita dapat diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). MPASI yang diberikan harus padat gizi dan seimbang, mengandung tinggi energi, cukup protein dan mengandung lemak yang seimbang antara lemak jenuh dan tak jenuh agar mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi (Nur Adriyani, Hikmanti, & Sugiharti, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian lain menyebutkan, pemberian PMT pangan lokal seperti kelor dapat menurunkan kejadian balita underweight (Nida, Christian, Verawati, & Nurmalasari, 2020). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu (Nur Adriyani, Hikmanti, & Sugiharti, 2022;Nurbaya, Saeni, & Irwan, 2022;Sofiana, Darmawati, Aditya, Setyorini, & Amari, 2021) Pemberian MPASI berbasis pangan lokal dapat meningkatkan kualitas dari MPASI (Ammar, 2022) Pemberian PMT berbasis pangan lokal semakin banyak dikembangkan di Indonesia dan memiliki manfaat yang besar. Menurut penelitian Juhartini bahwa pemanfaatan pangan lokal dapat meningkatkan berat badan anak dan status gizi anak (Juhartini, 2022;Keytimu Y, 2022;Sambriong & Maria, 2021).…”
Section: Metodeunclassified