2016
DOI: 10.15575/jw.v1i1.577
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemikiran Hadis KH. M. Hasyim Asy’ari dan Kontribusinya terhadap Kajian Hadis di Indonesia

Abstract: sudah dimulai pada abad ke-17 Masehi, ditandai dengan munculnya kitab Hida> yah al-H{ abi> b fi> Targhi> b wa al-Tarhi> b yang ditulis oleh Nuruddin al-Raniri. 1 Dilanjutkan dengan munculnya kitab 1 Nama lengkapnya adalah Nu> r al-di> n Muh} ammad bin 'Ali bin Hasanji al-Hami> d al-Syafi'i> al-'Aydarushi> al-Raniri>. Dilahirkan di Ranir (sekarang Randir, Gujarat) pada akhir abad ke-16 dari ibu seorang Melayu dan ayah keluarga imigran Hadhrami. Ia datang ke Aceh tahun 1637 dan ditunjuk sebagai Syekh al-Islam ol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Tidak sampai di situ, ternyata jika dirujuk pada perjalanan historisnya pendiri organisasi besar di Indonesia ini pernah sama-sama menuntut ilmu di Makkah. Kendati Hasyim Asyari lebih awal (1893-1899) (Putra, 2013) yang sekembalinya mendirikan NU dan disusul oleh Sulaiman Arrasuli (1993-1907) (Kosim, 2014) yang kemudian melahirkan PERTI, keduanya tercatat pernah berguru pada Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi imam besar masjidil haram sekaligus mufti mazhab syafi'i kelahiran Sumatera Barat (Indrawati, 2016). Kehadiran organisasi besar ini di Minangkabau ikut membentuk corak yang berbeda terhadap dinamika beragama masyarakat meski berasal pada guru yang sama.…”
Section: Tidak Lahir Dari Rahim Nuunclassified
“…Tidak sampai di situ, ternyata jika dirujuk pada perjalanan historisnya pendiri organisasi besar di Indonesia ini pernah sama-sama menuntut ilmu di Makkah. Kendati Hasyim Asyari lebih awal (1893-1899) (Putra, 2013) yang sekembalinya mendirikan NU dan disusul oleh Sulaiman Arrasuli (1993-1907) (Kosim, 2014) yang kemudian melahirkan PERTI, keduanya tercatat pernah berguru pada Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi imam besar masjidil haram sekaligus mufti mazhab syafi'i kelahiran Sumatera Barat (Indrawati, 2016). Kehadiran organisasi besar ini di Minangkabau ikut membentuk corak yang berbeda terhadap dinamika beragama masyarakat meski berasal pada guru yang sama.…”
Section: Tidak Lahir Dari Rahim Nuunclassified
“…Hasyim Asy"ari pesantren menghasilkan semua daya yang diperlukan oleh manusia. 9 KH. Hasyim Asy"ari merupakan figur ulama yang berhasil mengemas pendidikan pesantren menjadi model pendidikan berkualitas dan berkarakter.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasyim Asy'ari boarding generate all the power required by humans. 12 KH. Hasyim Asy'ari is one figure who is eager to reform and have great attention in the world of Islamic education.…”
Section: A Introductionmentioning
confidence: 99%