Banyak masyarakat kalangan menengah yang tidak mampu memberikan biaya pendidikan anaknya mencapai 9 tahun. Di sekolah terdapat program pemberian beasiswa PIP, namun sistemnya masih dijalankan secara manual yang menyebakan penyaluran beasiswa kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan pihak yang diberi kepercayaan untuk menentukan beasiswa melihat kriteria-kriteria masih terpisah dan juga dipengaruhi calon penerima beasiswaa yang jumlahnya cukup banyak. maka dibutuhkan sistem yag bisa membantu sekolah dalam mengambil keputusan berdasarkan kriteria. Graph database sendiri bisa diartikan sebagai suatu model basis data yang didalamnya berisi node, relasi dan property. IMetode iAHP imerupakan isalah isatu imodel ipendukung ikeputusan, instrumen iutamanya iadalah hirarki ifungsional, dan iinput iutamanya iadalah ipersepsi imanusia. Dalam hal ini, mereka adalah ahli dalam menangani bab Beasiswa. Dalam AHP, prioritas terdiri dari berbagai pilihan yang berbeda dan berupa kriteria yang telah terstruktur sebelumnya, sehingga metode AHP dapat diandalkan. Jadi penentuan priioritas didasarkan pada proses yang hierarkis dan masuk akal. Pada penelitian ini penentuan bobot pada setiap kriteria seleksi beasiswa diambil dari yang paling tinggi nilainya yang akan diprioritaskan menjadi penerima beasiswa. Dengan perhitungan ini dihasilkan perankingan yag menunjukkan kualitas siswa yang layak atau belum layak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dari perhitungan tersebut kemudian divisualisasikan kedalam graph database dengan Neo4j. Hasil dari visualisasi menunjukkan urutan ranking siswa yang layak menerima beasiswa dari yang tertinggi ke terendah.