2020
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i1.26329
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penanaman Nilai Toleransi dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Abstract: Latarbelakang dari penelitian ini yaitu karena penulis memahami bahwa pada usia sekolah dasar merupakan tahap perkembangan akhir, saat itu anak akan mulai mengembangkan kata batin, moral dan sekala nilai untuk mencapai kebebasan pribadinya. Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu topik pembicaraan yang disebut tema sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini di harapkan dapat men… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Penanaman karakter pada anak seharusnya dilakukan sejak anak usia dini, karena pada masa tersebut anak akan dengan mudah menyerap segala sesuatu yang dipelajarinya. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada diri individu, agar menjadi pribadi yang berkarakter, berbudi luhur dan hidup yang sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila (Fardani & Lismanda, 2019;Khaironi, 2017;Minawati et al, 2019). Pendidikan karakter bukan hanya sekedar menanamkan nilai-nilai karakter (habituation), tapi anak juga harus dapat memahami dengan baik apa yang menjadi kebiasaan (kognitif), mampu merasakan mana yang dirasa benar dan salah (afektif), dan melaksanakan dalam bentuk tindakan (psikomotor) (Andhika, 2021;Munandar, 2021) Pentingnya pembentukan karakter anak usia dini sehingga membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penanaman karakter pada anak seharusnya dilakukan sejak anak usia dini, karena pada masa tersebut anak akan dengan mudah menyerap segala sesuatu yang dipelajarinya. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada diri individu, agar menjadi pribadi yang berkarakter, berbudi luhur dan hidup yang sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila (Fardani & Lismanda, 2019;Khaironi, 2017;Minawati et al, 2019). Pendidikan karakter bukan hanya sekedar menanamkan nilai-nilai karakter (habituation), tapi anak juga harus dapat memahami dengan baik apa yang menjadi kebiasaan (kognitif), mampu merasakan mana yang dirasa benar dan salah (afektif), dan melaksanakan dalam bentuk tindakan (psikomotor) (Andhika, 2021;Munandar, 2021) Pentingnya pembentukan karakter anak usia dini sehingga membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dimana guru sebagai pendidik dan siswa adalah siswa, hal itu dicapai melalui adanya interaksi belajar mengajar atau proses belajar mengajar. Sebagai bagian dari implementasi ini, guru secara sadar merencanakan kegiatan pembelajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana pendidikan yang disajikan dalam bentuk kurikulum (Risdianto et al, 2020).…”
Section: Peranan Guru Dalam Menanamkan Nilai Toleransi Pada Pembelaja...unclassified
“…Dengan karakter siswa yang beragam, maka di sini perlu ada kontrolisasi agar mengubah karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang sejatinya sebagai jati diri bangsa. Menurut Minawati and Suryana (2019), dalam pendidikan nilai, terdapat proses conditioning yang dapat dilakukan, diantaranya : 1. Problem solving model (pemecahan masalah), di sini sangat penting dengan mengajak peserta didik berdiskusi memecahkan suatu masalah yang nyata (konkret.…”
Section: Fasilitation (Fasilitasi)unclassified