2016
DOI: 10.15578/btl.5.2.2007.65-68
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penangkapan Ikan Demersal Dengan Pancing Rawai Dasar Di Perairan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

Abstract: Secara administratif, Kabupaten Barru termasuk ke dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan berada di pesisir Selat Makassar yang berjarak ± 100Km ke arah utara dari Kota Makassar. Kabupaten Barru terdiri atas 5 Kecamatan, yaitu Tanete Rilau, Barru, Balusu, Suppeng Riaja, dan Mallusetasi.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kontruksi alat tangkap yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tali utama dengan diameter tali sebesar 3 mm dengan panjang sebesar 1000 m, tali cabang dengan panjang 300-500 meter dengan jarak antar tali 1,5 m, pemberat yang digunakan sebesar 3-5 kg dengan jumlah 5 buah, tali pemberat, pelampung dengan menggunakan bahan gabus berukuran 20x10x5 cm, tali pelampung dan mata pancing pancing yang digunakan dengan ukuran nomor 7 dengan jumlah sebanyak 200 mata pancing. Berbeda dengan hasil penelitian Rahmat (2007) yang menyatakan konstruksi pancing rawai dasar yang digunakan oleh nelayan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan terdiri dari bendera, pemberat 0,5 Kg, jangkar 4 Kg, dan jarak antar pancing sebesar 5,5 m dengan ukuran mata pancing no 6 atau 8 dengan jumlah sebanyak 480 buah. Sama halnya dengan hasil penelitian Rijal (2004) menyatakan bahwa Pancing Rawai Dasar mempunyai spesifikasi ukuran mata pancing nomor 6, jarak antara tali pancing 3,5 m, tali pancing senar nomor 40, panjang tali pancing 1 depa (1,5 m) dan setiap kali berangkat ke laut kapal membawa sekitar 6.000 mata pancing yang disimpan dalam 6 buah keranjang.…”
Section: Kontruksi Pancing Rawaiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kontruksi alat tangkap yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tali utama dengan diameter tali sebesar 3 mm dengan panjang sebesar 1000 m, tali cabang dengan panjang 300-500 meter dengan jarak antar tali 1,5 m, pemberat yang digunakan sebesar 3-5 kg dengan jumlah 5 buah, tali pemberat, pelampung dengan menggunakan bahan gabus berukuran 20x10x5 cm, tali pelampung dan mata pancing pancing yang digunakan dengan ukuran nomor 7 dengan jumlah sebanyak 200 mata pancing. Berbeda dengan hasil penelitian Rahmat (2007) yang menyatakan konstruksi pancing rawai dasar yang digunakan oleh nelayan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan terdiri dari bendera, pemberat 0,5 Kg, jangkar 4 Kg, dan jarak antar pancing sebesar 5,5 m dengan ukuran mata pancing no 6 atau 8 dengan jumlah sebanyak 480 buah. Sama halnya dengan hasil penelitian Rijal (2004) menyatakan bahwa Pancing Rawai Dasar mempunyai spesifikasi ukuran mata pancing nomor 6, jarak antara tali pancing 3,5 m, tali pancing senar nomor 40, panjang tali pancing 1 depa (1,5 m) dan setiap kali berangkat ke laut kapal membawa sekitar 6.000 mata pancing yang disimpan dalam 6 buah keranjang.…”
Section: Kontruksi Pancing Rawaiunclassified
“…Untuk melakukan satu kali keberangkatan penangkapan nelayan membutuhkan bahan bakar minyak pertalite sebanyak 10 liter yang sudah diberi campuran oli Castrol 2T. berbeda dengan hasil penelitian Rahmat (2007) menyatakan bahwa ukuran mesin kapal yang digunakan nelayan pancing rawai dasar di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan lebih dominan menggunakan ukuran 13-16,5 PK.…”
Section: Mesin Perahu / Kapal (Pk)unclassified
“…Ikan pari termasuk class Elasmobranchia di Indonesia yang pada tahun 2013 tereksploitasi sebanyak 101.991 ton pada tahun 2013 (SEAFDEC, 2015). Jumlah tangkapan ikan pari di perairan Tarakan yang tercatat sebagai produk ekspor mencapai 25,44 ton.e Produktifitas ikan pari berdasarkan periode riset bulan Pebruari -April, September dan Desember 2019 mencapai 3,6 % dari total tangkapan 9026,5 kg atau mencapai 324,9 kg (Rahmat & Yahya, 2019). Berdasarkan hal tersebut, terdapat kecenderungan penurunan produktifitas ikan pari yang diduga adanya upaya penangkapan yang meningkat dan terjadinya degradasi lingkungan perairan di perairan Tarakan dan sekitarnya.…”
unclassified
“…Salah satu daerah pengoperasian unit penangkapan rawai dasar adalah di perairan bagian timur pulau Tarakan, dengan salah satu target tangkapan yaitu ikan pari jenis H. gerrardi. Hal ini sesuai dengan pernyataan(Rahmat & Yahya, 2019) bahwa nelayan rawai dasar beroperasi di laut Sulawesi sekitar pulau Tarakan dalam mapgrip dngan kode area 5515.Wilayah perairan bagian selatan hingga utara pulau Tarakan memiliki karakteristik substrat pasirlumpur dengan kedalaman < 30 meter. Perairan tersebut merupakan wilayah perairan penangkapan ikan pari H. gerrardi di kota Tarakan.…”
unclassified