[Bahasa]: Pemahaman guru matematika terhadap literasi dan numerasi yang baik akan berdampak pada kemampuan mereka dalam mengembangkan bahan ajar yang pada akhirnya akan meningkatkan literasi numerasi siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman literasi numerasi guru matematika sehingga mereka memiliki kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar yang mengintegrasikan literasi numerasi dalam proses pembelajaran matematika. Kegiatan pengabdian ini didesain dalam tiga tahap, yaitu seminar, lokakarya, dan ujicoba hasil lokakarya. Kegiatan tahap pertama dilakukan melalui seminar secara daring dengan dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Partisipan kegiatan ini adalah 172 guru matematika SMP negeri dan swasta di Bandung Barat. Kegiatan tahap kedua adalah lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran terintegrasi literasi numerasi dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan topik matematika yang ada di sekolah menengah pertama. Produk hasil lokakarya pada tahap kedua ini adalah modul ajar, bahan tayang, bahan ajar, dan bahan ajar tersimpan dalam aplikasi Kotobee. Tahap ketiga adalah implementasi praktek pembelajaran sebagai uji coba produk yang dihasilkan pada tahap dua. Praktek pembelajaran dilakukan secara terbuka di SMP N 3 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi numerasi guru matematika SMP di Kabupaten Bandung Barat. Secara umum peserta mampu menghasilkan produk bahan ajar matematika yang terintegrasi literasi numerasi dan disimpan pada salah satu aplikasi yang Bernama Kotobee.
Kata Kunci: bahan ajar matematika terintegrasi, guru matematika, literasi numerasi, pengajaran matematika
[English]: Mathematics teachers' understanding of literacy and numeracy impacts their ability to develop teaching materials to improve students' numeracy literacy. This community service program aims to strengthen mathematics teachers' understanding of numeracy literacy to develop teaching materials that integrate numeracy literacy into the mathematics learning process. This program was designed in three stages: seminars, workshops, and pilot testing of workshop results. The first phase of the activity was conducted through an online seminar using the PAR (Participatory Action Research) approach. The participants were 172 public and private junior high school mathematics teachers in West Bandung Regency. The second phase of the activity was a numeracy literacy integrated learning tool development workshop where participants were divided into groups based on mathematics topics. The workshop's products in this second stage are teaching modules, broadcast materials, and teaching materials stored in the Kotobee application. The third stage was the implementation of learning practices as a trial of the products produced in stage two. The learning practice was conducted openly at SMP N 3 Lembang, West Bandung Regency. The results of this community service program showed an increase in the numeracy literacy skills of junior high school mathematics teachers in West Bandung Regency. In general, participants could produce mathematics teaching material products that were integrated with numeracy literacy and stored in one application called Kotobee.
Keywords: integrated mathematics teaching materials, mathematics teachers, numeracy literacy, mathematics teaching