ABSTRAK Cardiac arrest menjadi penyebab kematian terbesar di dunia yang dapat terjadi di luar atau di dalam rumah sakit. Kesalahan atau ketidaktepatan pemberian pertolongan pertama dapat menyebabkan kematian. Upaya yang harus dilakukan untuk meminimalkan angka kematian penderita gawat darurat harus mempersingkat response time. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bekerja sama dengan Palang Merah Remaja (PMR) dari SMK Kesehatan PGRI Denpasar untuk melaksanakan penyuluhan tentang deteksi dini henti jantung pada orang dewasa dan pelatihan resusitasi jantung paru (RJP). Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi PMR SMK Kesehatan PGRI Denpasar dalam memberikan pertolongan pertama pre hospital disesuaikan dengan standar AHA 2020 sehingga keterlambatan pertolongan bagi pasien henti jantung dapat dihindari sehingga lebih banyak nyawa yang tertolong bila ditemukan kasus henti jantung pada orang dewasa. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu Tahap 1: Memberikan pre test tentang RJP, melakukan penyuluhan tentang RJP, Diskusi. Tahap 2: Demonstrasi RJP, Pelatihan RJP, Evaluasi pelatihan. Tahap 3: Review RJP dan Post test. Evaluasi pre test dan post test menggunakan kuesioner dengan 30 pertanyaan. Jumlah Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang. Analisa data yang digunakan bivariat dengan Wilcoxon. Data pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan analisis Wilcoxon. Penggunaan Wilcoxon digunakan karena distribusi nilai pre test dan post test tidak normal, dan diperoleh nilai signifikan < 0,05. Hasil uji statistik nilai pre test dan post test diperoleh rata-rata nilai pre test 91.70 dan post test 100. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dan pelatihan tentang RJP terhadap tingkat pengetahuan peserta, penyuluhan dan pelatihan BHD sangat bermanfaat bagi siswa SMK kesehatan terutama siswa perawat dan siswa farmasi dan saran yang dapat diberikan bahwa perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan secara terus menerus di berbagai tempat dengan tujuan agar semua orang terutama calon tenaga kesehatan dapat membantu setiap orang yang mengalami henti jantung dapat selamat. Kata Kunci: Penyuluhan, Pelatihan, Henti Jantung, RJP, Siswa PMR ABSTRACT Cardiac arrest is the biggest cause of death in the world which can occur outside or in the hospital. Errors or inaccuracies in providing first aid can cause death. Efforts that must be made to minimize the death rate of emergency patients must shorten the response time. Community service implementation in collaboration with the Youth Red Cross (PMR) from the PGRI Denpasar Health Vocational School to carry out counseling on early detection of cardiac arrest in adults and cardiopulmonary resuscitation (CPR) training. To increase the knowledge and skills of PMR students at the PGRI Denpasar Health Vocational School in providing pre-hospital first aid in accordance with the 2020 AHA standards so that delays in assistance for cardiac arrest patients can be avoided so that more lives are saved if cases of cardiac arrest are found in adults. This community service method is carried out in 3 stages, namely Stage 1: Giving a pre-test about CPR, conducting counseling about CPR, Discussion. Stage 2: CPR Demonstration, CPR Training, Training evaluation. Stage 3: CPR Review and Post test. Evaluation of pre test and post test using a questionnaire with 30 questions. The number of participants in this activity was 50 people. Data analysis used bivariate with Wilcoxon. Pre-test and post-test data were analyzed using Wilcoxon analysis. The use of Wilcoxon was used because the distribution of pre-test and post-test values was not normal, and a significant value of <0.05 was obtained. The results of the statistical tests for the pre-test and post-test scores obtained an average pre-test value of 91.70 and a post-test of 100. This shows that the provision of counseling and training about CPR on the level of knowledge of participants, BHD counseling and training is very beneficial for SMK students health, especially nursing students and pharmacy students and suggestions that can be given that it is necessary to carry out continuous counseling and training in various places with the aim that everyone, especially prospective health workers can help everyone who has had a cardiac arrest safe. Keywords: Counseling, Training, Cardiac Arrest, CPR, PMR Students