Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di Era New Normal

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan Judul Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di era new normal (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki agar operasi bisnis relevan dengan perkembangan zaman. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah dengan tahapan identifikasi awal (Fase Pra Pendampingan), kemudian dilanjutkan Fase pendampingan (pelatihan dan Pembimbingan) dan yang terakhir ialah Pasca Pendampingan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang digitalisasi marketing. Kemudian diperoleh data akhir bahwa sebesar 87 % pelaku UMKM di Desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dapat membuat media pemasaran secara online melalui aplikasi Marketplace di Facebook, Shopee, Bukalapak, dan WhatsApp, namun terdapat 13 % pelaku UMKM belum dapat membuat media pemasaran secara online. Kata Kunci: UMKM; Digitalisasi; Marketing; Lampung Selatan ABSTRACT Implementation of Community Service with the title MSME Assistance Towards Marketing Digitalization Awakening Efforts in the New Normal (Communities Affected by the Tsunami of the Children of Mount Krakatau) in Kunjir village, South Lampung has the aim of increasing the competence of MSME actors in Kunjir village, South Lampung regency in utilizing technology to develop the business they have so that business operations are relevant to the times. The community service method used is the initial identification stage (Pre Mentoring Phase), followed by the Mentoring Phase (training and Guidance), and the last is Post Mentoring. Based on the implementation of community service activities that have been carried out, the results show an increase in the knowledge and skills of MSME actors regarding the digitalization of marketing. Then the final data obtained that 87% of MSME actors in Kunjir Village, South Lampung Regency can create online marketing media through the Marketplace application on Facebook, Shopee, Bukalapak, and WhatsApp, but there are 13% of MSME actors who have not been able to create online marketing media. Keywords: MSM; Digitalization; Marketing; South Lampung

Peningkatan Keterampilan Keuangan Usaha Ultra Mikro Di Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang

“…Berbagai program bantuan dan akses perkreditan untuk usaha ultra mikro yang telah diberikan oleh pemerintah tentunya tidak akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan usaha dan kemandirian pelaku usaha, jika tidak dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan keterampilan dan kompetensi pengelolaan usahanya. Sedemikian pentingnya peningkatan kompetensi SDM pelaku usaha UMKM telah diuangkap oleh berbagai penelitian menjadi faktor yang sangat penting (Widjaja et al, 2018;Dermawan, 2019;Maydiantoro et al, 2021;Muizu et al, 2021).…”

Pendampingan Strategi Marketing di Era Digital bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Masyarakat Desa Bulangan Gresik

“…Peningkatan penjualan bagi masyarakat Desa tidak bisa dilakukan secara mandiri, tetapi perlu adanya pendampingan dari berbagai pihak yaitu pemerintah Desa, Akademisi, Influencer (Latifah et al, 2023). Beberapa pendampingan dalam rangka menciptakan strategi marketing yang ada menunjukan hasil diantaranya penciptaan brand, tautan Google My Business, (Bobsaid & Saputro, 2022)pembukaan platform sosial media (Novianti et al, 2021), membuat media pemasaran secara online melalui aplikasi Marketplace di Facebook, Shopee, Bukalapak, dan WhatsApp (Maydiantoro et al, 2021),memberikan edukasi tentang teknologi digital marketing untuk bisa bersaing dengan pasar dan bersaing dengan produk (Mahesti & Faristiana, 2021).…”

Transfer of communications knowledge: Literacy of media conglomeration in high school students

“…The drive for lifestyle consumption becomes a digital problem when managing fi nances that has the potential to bring down the individual or group (Hermawan et al, 2021). Maydiantoro et al (2021) also found the urgency of media literacy in moving the Indonesian economy forward during the COVID-19 pandemic. MSMEs that are still running during the pandemic need an understanding of the use of digital media to maintain their business and improve their competence in entrepreneurship.…”