2020
DOI: 10.37364/jireh.v2i2.46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penderitaan dari Sudut Pandang Teologi Injili

Abstract: Discussions on theology of suffering are very often discussed lately with the co-19 pandemic. There are a variety of different views that emerge to address the problem of suffering and disaster. This study aims to find out one view of suffering, that is, from the evangelicals. The method used in this research is descriptive qualitative using the literature as a source of data. From the results of the study the authors found that the evangelical view of suffering is that they consider suffering and disaster to … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hal ini tentu membawa penderitaan yang tidak kecil bagi mereka yang paling terdampak. Namun penderitaan bukanlah tuan atas hidupnya sebab dalam penderitaan manusia tetap memiliki harapan dan menemukan bantuan serta pertolongan dibalik beratnya realitas penderitaan (Rantesalu, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini tentu membawa penderitaan yang tidak kecil bagi mereka yang paling terdampak. Namun penderitaan bukanlah tuan atas hidupnya sebab dalam penderitaan manusia tetap memiliki harapan dan menemukan bantuan serta pertolongan dibalik beratnya realitas penderitaan (Rantesalu, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meski demikian penderitaan bukanlah tuan atas hidup manusia karena dibalik penderitaan selalu ada harapan dan pertolongan yang meneguhkan hati untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan (Rantesalu, 2020). Inilah kedalaman pengalaman manusia, di satu sisi manusia tidak dapat mengelak realitas penderitaan yang dialaminya tetapi di sisi lain manusia mampu menghayati hidupnya dengan menyambut penderitaan dengan keteguhan jiwa dan menyongsong akhir hidup dengan bakti.…”
unclassified
“…(Zaluchu, 2017) mengaitkan penderitaan dengan Allah dengan menyatakan bahwa, salib yang berbicara tentang penderitaan merupakan suatu pengumuman dari Allah tentang kasih-Nya yang murni. Penderitaan mendorong orang percaya semakin mendekat kepada Allah dan semakin setia kepadaNya, serta memenuhi kewajibannya terhadap ciptaan yang lain (Rantesalu, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified