Penelitian ini berfokus pada penggalian nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam budaya pele rsuku Kasong Manggarai-Flores-Nusa Tenggara Timur. Budaya peler adalah ritus yang berisi penghormatan dan rekonsiliasi terhadap alam ciptaan. Karena itu, menggali kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan kearifan lokal. Kearifan lokal ialah filsafat yang hidup di dalam hati masyarakat berupa kebijaksanaan hidup yang melukiskan kedalaman batin manusia dan keluasan relasionalitas manusia dengan sesama, serta menegaskan keluhuran rasionalitas hidupnya. Maka menggali kekayaan filosofis budaya peler merupakan bentuk penghargaan terhadap kebijaksanaan hidup masyarakat Manggarai. Filsafat relasional Martin Buber menjadi kerangka filosofis untuk menggali dan memahami kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Studi ini menemukan bahwa budaya peler suku Kasong Manggarai merupakan sebuah model relasi I and Thou dalam terang pemikiran Martin Buber. Peler sebagai sebuah model relasi I and Thou mengandung didalamnya penghormatan dan penghargaan terhadap alam. Nilai-nilai yang mengalir dari budaya ini ialah keharmonisan, tanggung jawab dan penghargaan terhadap alam semesta. Sumbangan penelitian ini terletak pada penggalian butir-butir kebijaksanaan orang Manggarai dalam merawat dan melestarikan alam.
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan karakter kepemimpinan yang melayani. Dewasa ini karakter kepemimpinan yang melayani kurang menjadi fokus dalam kehidupan bersama. Karena itu, orang kristiani diajak untuk kembali sadar akan perintah Yesus untuk melayani bukan untuk dilayani. Namun karakter melayani tidak dapat tumbuh begitu saja, diperlukan suatu proses terus-menerus sepanjang hidup. Berdasarkan hal tersebut tulisan ini memberikan suatu sudut pandang yang baru dan sederhana bagaimana menciptakan karakter pemimpin pelayan yang dimulai dari diri sendiri. Kepemimpinan pada dasarnya adalah keterampilan dalam mengatur dan membina diri sendiri kemudian orang yang dipimpin. Dengan cara yang demikian orang yang dipimpin akan dengan mudah mengikuti kehendak sang pemimpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual. Sebab gagasan yang baik mengenai kepemimpinan akan menciptakan kepemimpinan yang handal. Tesis itulah yang ditawarkan dalam penelitian ini agar setiap orang dapat mengembangkan kepemimpinan yang melayani.
Abstract. This research focused on the meaning and significance of compassion in human life. In daily life compassion is often understood as being sympatic to the sufferings of the other. More or less described as a sentiment feeling. Yet compassion is more than sentimental attitudes and feelings. This research was conducted using Henri J. M. Nouwen thoughts on God's compassion. Through this research, it was understood that compassion means sharing deeply with the suffering of others, namely: crying with those who shed tears, being vulnerable with those who are fragile and laughing with those who laugh. However, this cannot be done individually as individuals but in togetherness as a community. In this community of love, our hearts and ears are more sensitive to suffering.Abstrak. Fokus penelitian ini adalah pada arti dan makna belas kasih dalam hidup manusia. Dalam hidup sehari-hari belas kasih sering dimengerti sebagai bersikap ramah terhadap penderitaan dunia. Kurang lebih digambarkan sebagai perasaan belas kasihan. Padahal belas kasih lebih dari sikap dan perasaan sentimental. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pemikiran Henri J. M. Nouwen Belas tentang belas kasih Allah. Melalui penelitian ini diperoleh makna bahwa belas kasih lebih berarti compassion, ikut merasakan secara mendalam dengan penderitaan sesama, yakni: menangis bersama mereka yang mencucurkan air mata, ringkih bersama mereka yang ringkih dan tertawa mereka yang tertawa. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri sebagai individu-individu tetapi dalam kebersamaan sebagai komunitas. Dalam komunitas kasih ini, hati dan telinga kita lebih peka dengan penderitaan.
Budaya Manggarai mengenal berbagai jenis perkawinan. Salah satunya adalah perkawinan lili atau legal married of brother/sister in law. Perkawinan ini dilakukan dengan seorang wanita yang telah menjanda ditinggal mati oleh suaminya. Sementara seorang laki-laki masih ada hubungan keluarga dengan mantan suaminya. Lili sebenarnya bukanlah sebuah perkawinan yang resmi jika dilihat dari tata cara adat perkawinan Manggarai. Lili hanya pengalihan tanggungjawab sebagai suami terhadap seorang janda menggantikan suaminya terdahulu yang telah meninggal. Hukum Perkawinan Gereja Katolik mengizinkan seseorang menikah dengan saudara/saudari pasangan yang sudah meninggal (ipar). Artikel ini bertujuan untuk mendalami adat perkawinan lili masyarakat Manggarai dan perspektif hukum perkawinan Gereja Katolik tentang perkawinan lili. Studi ini menemukan bahwa kendatipun perkawinan lili tidak dilarang Gereja tetapi seringkali bertentangan dengan tujuan perkawinan Katolik karena motivasi perkawinan lili dalam adat perkawinan Manggarai cenderung didasarkan pada tanggung jawab memelihara anak-anak yang ditinggalkan dalam perkawinan sebelumnya. Hal ini bertentangan dengan hakikat perkawinan Katolik yang pertama-tama didasarkan pada kesejahteraan suami isteri.
Populisme mencuat di tengah situasi ekonomi yang tidak menguntungkan dan kegagalan para politikus moderat menyelesaikan masalah. Ketegangan ini digunakan pemimpin dan partai populis untuk berkuasa dan menguasai oposisi. Mereka menggunakan sentimen-sentimen keagamaan dan identitas-identitas sektarian untuk mendapat dukungan rakyat. Berdasarkan hal itu, penelitian studi ini memiliki tujuan menguraikan persoalan popoulisme dalam politik global, bagaimana konservatisme agama berkembang dan contoh pemimpin populis Trump yang menunjukkan keterkaitan erat antara konservatisme agama dan populisme. Metodologi yang digunakan dalam studi ini ialah penelitian kepustakaan dengan pendekatan fenomenologi perkembangan politik populisme dalam kaitannya dengan konservatisme agama baik dalam kancah politik global yang nampak dalam kampanye politik Trump yang menggunakan sentiment keagamaan. Isu yang sama yang digunakan saat kompanye pemilihan kepala daerah di Indonesia. Berhadapan dengan fenomena ini, Indonesia mengarahkan pandangannya pada Pancasila sebagai landasan dalam membangun persaudaraan dan persatuan. Pancasila lahir dari harapan agar bangsa Indonesia dapat bersaudara satu dengan yang lain kendati beraneka ragam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.