Intisari— Tren permintaan ikan konsumsi terus meningkat pesat, bahkan Food and Agriculture Organization (FAO), mengatakan hasil budidaya ikan diperkirakan akan meningkat sekitar 172 juta ton pada tahun 2021. Oleh karena itu dibutuhkan usaha-usaha untuk meningkatkan produksi ikan lele nasional. Metode-metode terbaru dalam budidaya ikan lele pun bermunculan, salah satunya adalah metode budidaya ikan lele dalam drum. Namun, masih banyak peternak ikan lele dalam drum di Indonesia masih menggunakan metode konvensional yang sudah tidak efektif lagi, dikarenakan banyak benih ikan lele yang mati sebelum dewasa, hal ini disebabkan diantaranya karena pemberian pakan yang kurang terjadwal serta jumlah berat pakan yang kurang akurat dengan jumlah dan usia ikan dalam sebuah drum yang menyebabkan pertumbuhan ikan lele menjadi kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan-permasalahan itulah yang mendorong untuk mengembangkan sebuah alat yang dapat mengontrol dan monitor jadwal pemberian pakan ikan dan jumlah berat takaran pakan ikan sesuai dengan jumlah dan usia ikan dalam satu drum berbasis mikrokontroler dengan memanfaatkan metode fuzzy logic yang dapat memudahkan dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning),dan hanya dengan melalui smartphone, peternak dapat mengatur jadwal pemberian pakan serta memilih jumlah ikan dan usia ikan yang ada dalam sebuah drum. Hasilnya alat mampu memberikan pakan sesuai dengan jadwal pakan dengan tingkat error 0%, serta alat dapat memberikan pakan sesuai dengan takaran pakan dengan keakuratan mencapai 98,9% dengan rata-rata akurasi 96,09%.
Kata Kunci— Pakan ikan otomatis, MQTT Dashboard, Fuzzy Logic